PINUSI.COM - Kamu pernah dengar istilah queefing?
Queefing atau kentut vagina adalah kondisi pelepasan udara yang terperangkap dalam vagina, dan ketika udara tersebut keluar, akan berbunyi seperti kentut.
Umumnya queef terjadi karena penetrasi, namun memasukkan tampon dan menstrual cup, juga dapat mendorong udara ke dalam vagina. Penyebab lain dari kentut vagina adalah otot vagina yang merenggang.
Penyebab queef
Berhubungan intim merupakan penyebab queef yang paling umum. Tak jarang queef membuat momen bercinta menjadi canggung.
Padahal, hal ini normal saja terjadi, dan seharusnya tidak menjadi masalah. Hal ini karena adanya udara yang terperangkap di dalam vagina saat terjadinya penetrasi penis.
BACA LAINNYA: Disebut Bisa Membuat Awet Muda, Amankah Perawatan Microneedling?
Selain karena penetrasi, kondisi ini juga bisa terjadi ketika vagina terangsang. Ketika terangsang, vagina akan mengembang layaknya balon yang bisa menyebabkan udara terkadang tersedot ke dalam vagina.
Udara juga bisa terperangkap karena peregangan atau latihan yoga, di mana vagina mungkin jadi lebih terbuka. Ingat, hal ini normal terjadi dan tidak perlu ada rasa malu.
Setiap perempuan bisa mengalami queef karena faktor yang berbeda. Struktur dasar panggul dan fistula vagina juga bisa menjadi faktor terjadinya kondisi ini.
Hal yang perlu dikhawatirkan adalah ketika queef terjadi disertai bau tak sedap, nyeri, dan iritasi. Bila hal ini terjadi, segera periksakan diri ke dokter.
Beberapa gejala queef lainnya yang membutuhkan pemeriksaan dokter adalah:
- Kotoran atau nanah keluar dari vagina;
- Keputihan yang berbau tidak sedap;
- Infeksi saluran kemih yang sering terjadi;
- Iritasi atau nyeri pada vulva, vagina, atau area antara vagina dan anus; serta
- Sakit saat berhubungan seks.
BACA LAINNYA: Jadi Olahraga Favorit Para Artis, Ini Manfaat Pole Dance Bagi Kesehatan
Jika hal di atas terjadi bersamaan dengan queef, ada baiknya lakukan pemeriksaan diri ke dokter.
Namun, jika kondisi ini terjadi tanpa adanya hal negatif yang terjadi, kamu tidak perlu panik berlebihan, karena ada mekanisme yang menjelaskan mengenai hal itu. (*)
Editor: Yaspen Martinus