PINUSI.COM - Keramas adalah salah satu cara merawat rambut, agar kulit kepala dan rambut tetap sehat.
Keramas dilakukan dengan cara membilas kulit kepala dan rambut, menggunakan sampo dan air.
Namun, yang sering menjadi pertanyaan adalah seberapa sering kita harus keramas? Dalam seminggu berapa kali yang dianjurkan? Simak penjelasannya berikut ini:
Bolehkah keramas setiap hari?
Banyak orang berpikir jika jarang mencuci rambut akan mengakibatkan ketombe atau kulit kepala gatal, sehingga keramas setiap hari.
Padahal, kamu tidak perlu keramas setiap hari. Bila terlalu sering keramas, minyak alami pada kulit kepala akan menghilang.
Hasilnya, rambut justru akan kering dan rapuh, rontok, serta kulit kepala kering dan gatal.
BACA LAINNYA: 4 Cara Terapkan Pola Hidup Sehat, Lakukan Bertahap
Sebenarnya tidak ada aturan pasti kapan waktu keramas yang tepat, karena mencuci rambut tergantung pada kondisi rambut dan aktivitas harian seseorang.
Namun, para ahli merekomendasikan keramas setiap dua hari sekali atau 2-3 kali dalam seminggu.
Selain itu, ada beberapa faktor yang menentukan sebaiknya berapa hari sekali kamu keramas, seperti berikut ini:
- Kadar minyak pada kulit kepala
Ada sejumlah faktor yang memengaruhi kadar minyak (sebum) yang dihasilkan oleh kulit kepala, seperti usia, faktor genetik, jenis kelamin, dan lingkungan.
Contohnya, anak-anak tidak memproduksi sebum sebanyak remaja atau lansia. Jadi, seiring berjalannya usia, kulit kepala akan menjadi kering walaupun sebelumnya kamu memiliki kulit kepala berminyak.
Beberapa orang hanya menghasilkan minyak yang cukup untuk dibersihkan beberapa hari sekali. Jadi, kamu tidak perlu keramas setiap hari meski memiliki kulit kepala berminyak.
- Jenis rambut
- Rambut keriting dan bergelombang
Jika memiliki rambut keriting, kamu dianjurkan keramas tiga hari sekali. Pemilik rambut keriting tidak direkomendasikan keramas lebih dari dua kali dalam seminggu, guna mencegah kerontokan rambut.
- Rambut lurus
Berbeda dengan rambut keriting dan bergelombang, pemilik rambut lurus harus keramas lebih sering, karena rambut lurus lebih mudah dilapisi oleh sebum, sehingga lebih cepat berminyak.
- Aktivitas yang dilakukan
Menurut Shilpi Khetarpal MD, ahli dermatologi pada Cleveland Clinic, kita tidak perlu keramas setiap hari meski sering berolahraga.
Tetapi, kebiasaan ini perlu banyak pertimbangan, seperti dilihat dari jenis rambut, tekstur, dan jumlah produksi minyak harian.
Keringat karena aktivitas harian dapat menyebarkan sebum dan membuat rambut kotor, serta berbau tidak sedap.
Bila hal ini mengganggumu, sebaiknya cuci rambut setelah olahraga, setiap menggunakan topi, atau sehabis menggunakan helm dalam waktu lama.
- Ketebalan rambut
Setiap orang memiliki jenis ketebalan rambut yang berbeda. Jika kamu termasuk pemilik rambut yang tipis atau tebal, cobalah untuk keramas beberapa hari sekali, agar rambut tidak terlalu kering.
- Cara menata rambut
Kebiasaan mengganti tata rambut seperti mewarnai rambut, meluruskan rambut, atau membuat rambut keriting, perlu perawatan ekstra.
Bila kamu sering melakukan penataan rambut, dianjurkan untuk tidak sering keramas, karena rambut yang terpapar panas dari alat atau bahan kimia lebih mudah kering. (*)
Editor: Yaspen Martinus