PINUSI.COM - Kecanduan alkohol dapat merusak otak, sehingga berdampak pada gangguan memori, sulit berkonsentrasi, dan mengganggu pekerjaan.
Direktur Bina Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan dr Eka Viora SpJ (K) mengatakan, jenis alkohol pada minuman keras (miras) oplosan berbeda dengan minuman beralkohol yang biasa dikonsumsi manusia.
Kandungan minuman beralkohol yang biasa dikonsumsi manusia adalah etil alkohol atau etanol, yang dibuat melalui proses fermentasi dari madu, gula, sari buah, atau ubi-ubian.
BACA LAINNYA: Trik Membuat Kamar Mandi Wangi Setiap Saat, Hanya Modal Bahan Ini!
Alkohol merupakan zat kimia kuat yang dapat menyebabkan beragam efek pada tubuh.
Efeknya bisa bersifat ringan, sedang, atau berat, dan bisa terjadi untuk waktu yang singkat maupun jangka panjang.
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa dr Danardi Sosrosumihardjo SpJ (K) menyatakan, pada dasarnya kebiasaan minum minuman beralkohol sangat merugikan kesehatan.
BACA LAINNYA: Berhubungan Intim Saat Hamil, Ini Hal yang Perlu Diperhatikan
Terlalu banyak konsumsi alkohol sendiri dapat menurunkan kemampuan berpikir dan gangguan perilaku.
Jika dikonsumsi berlebihan, bisa menyebabkan seseorang hilang kesadaran, kejang, hingga meninggal dunia.
Penyakit serius lainnya yang disebabkan oleh alkohol, di antaranya tukak lambung, kerusakan pada hati, hingga komplikasi gangguan psikiatri berat. (*)
Editor: Yaspen Martinus