PINUSI.COM - Gunung Sinabung menjadi salah satu gunung yang digandrungi para pendaki.
Gunung aktif yang terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara setinggi 2.460 mdpl ini, terakhir kali meletus pada 10 Agustus 2020.
Dirangkum dari Channel YouTube Ontrekk Story, Selasa 15 Agustus 2023, Gunung Sinabung memiliki air terjun yang menakjubkan, yakni air terjun Pande Namura dan Salju.
BACA LAINNYA: Siap –Siap Untuk Pengemar One Piece, Serial One Piece Live Action Siap Berlayar Pada 31 Agustus 2023 di Netflix
Air Terjun Pande Namura
Belum banyak yang tahu keberadaan air terjun ini. Pande Namura terletak di Desa Kutarayat, Kecamatan Naman Teran, tepat di bawah kaki Gunung Sinabung.
Letaknya yang berada di dalam hutan, membuatnya sulit diketahui keberadaannya.
Air terjun Pande Namura ini adalah air terjun yang memiliki pemandangan yang cantik.
BACA LAINNYA: Ini Penyebab Makanan di Pesawat Terasa Hambar
Sekeliling air terjun ditumbuhi pepohonan rimbun. Debit airnya mengalir deras dan tingginya mencapai 35 meter.
Untuk menikmati keindahan air terjun ini, bisa menggunakan kendaraan sepeda motor. Membutuhkan waktu 15 menit saja, kemudian dilanjutkan dengan jalan kaki selama 30-60 menit.
Air terjun Salju
Kini, air terjun Salju sudah berganti nama menjadi air terjun Gerimis. Dinamakan Gerimis, sebab debit airnya tidak begitu deras, mirip seperti gerimis.
Letak air terjun ini tidak begitu jauh dari air terjun Pande Namura. Sebelum sampai di air terjun Gerimis, Pinusian akan lebih dahulu melewati air terjun Pande Namura.
Dengan begitu, tidak perlu membutuhkan waktu yang lama, Pinusian bisa menikmati kedua air terjun ini.
Keberadaan kedua air terjun ini masih tersembunyi dan belum banyak yang tahu.
Maka dari itu, para beberapa komunitas yang peduli terhadap konservasi alam sangat menjaga kebersihan di air terjun ini.
Tempatnya masih sangat asri dan sejuk, terdapat larangan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Sebisa mungkin para pengunjung tidak boleh meninggalkan sampah sedikit pun.
Beberapa komunitas ini bekerja sama dengan masyarakat setempat. Mereka mengimbau siapa pun yang datang untuk tidak meninggalkan sampah. (*)
Editor: Yaspen Martinus