PINUSI.COM - Vertigo biasanya terjadi pada seseorang berusia di atas 20 tahun.
Dilansir Siloam, vertigo bukan penyakit, tetapi gejala yang dapat terjadi secara tiba-tiba.
Warganet dari Twitter bercerita, penyembuhan gejala vertigo bisa disesuaikan dengan penyakit yang menjadi penyebab Pinusian merasakan itu (vertigo).
BACA LAINNYA: Tiga Kampung Unik di Surabaya, Namanya Berasal dari Makanan
Jika merasa vertigo, sebaiknya segera memeriksakan diri. Dalam kesempatan yang berbeda, vertigo terdiri dari dua jenis, yakni vertigo peripheral dan vertigo central.
Selain dunia begitu terasa berputar, gejala lain vertigo di antaranya adalah mual dan muntah, kehilangan keseimbangan, terasa nyeri di kepala, telinga berdengung, sampai gangguan pendengaran dan keringat berlebih.
Gejala vertigo tersebut bisa meningkat, apabila seseorang pernah mengalami trauma atau cedera pada kepalanya.
BACA LAINNYA: 5 Rekomendasi Ramen di Jakarta yang Rasanya Autentik Jepang
Penyebab lainnya, mempunyai keluarga dengan riwayat vertigo, berusia di atas 50 tahun, punya rutinitas atau kebiasaan mengonsumsi alkohol, serta stres berlebih.
Timbulnya gejala vertigo ternyata bisa disebabkan oleh beberapa gerakan, seperti jongkok, mendongakkan kepala secara cepat, membungkuk, dan melakukan suatu gerakan secara tiba-tiba.
Akun @a*rkml menyarankan, jika Pinusian merasa pusing tiba-tiba, sebaiknya cari pegangan segera, jangan berlari.
"Kalo pusing tiba-tiba jangan bergerak cepat, mendadak. Kalo vertigo saat tidur, jangan bangkit."
"Biasanya kalo vertigo kumat, sensitivitas mata terhadap cahaya jadi meningkat. Cari tempat gelap perlahan-perlahan," sambungnya.
Jika Pinusian merasakan gejala vertigo dan tidak kunjung membaik dalam waktu lama, periksa segera ke dokter. (*)
Editor: Yaspen Martinus