PINUSI.COM - Susu Greenfields produksi PT Greenfields Indonesia yang berdiri sejak 14 Maret 1997 silam, banyak dianggap produk Australia.
Nyatanya Greenfields adalah produk Indonesia, yang kini sudah menembus pangsa pasar hingga ke luar negeri.
Menariknya, ternyata Greenfields adalah satu-satunya bisnis produk susu yang terintegrasi di Indonesia.
BACA LAINNYA: Begini Cara Atasi Jerawat Berdasarkan Area Tumbuhnya
Greenfields berpusat di Malang, dan hingga kini memiliki dua pabrik yang berada di Gunung Kawi dan Blitar.
Kabarnya, Greenfields memiliki 19.000 lebih ekor sapi perah, dan menjadi produsen susu terbesar di Asia Tenggara.
Lantas, bagaimana strategi Greenfields dalam merebut pangsa pasar susu segar di Indonesia ya Pinusian? Apalagi, saat ini banyak produk serupa yang tak kalah saing.
BACA LAINNYA: Viral Sunscreen dengan SPF Palsu Beredar, Ini Efeknya untuk Kulit
Dilansir dari akun twitter@senenjayamall, Greenfields disebut-sebut sukses meraup market share di Indonesia hingga 54%.
Akun tersebut mengatakan, sengaja menciptakan brand dalam nama asing adalah bagian strategi yang digunakan Greenfields.
“Ga cukup dengan kualitas yg oke. Greenfields juga sadar pentingnya branding di mata konsumen buat caper ke pasar dengan cepat.”
“Dengan nama bahasa asing ini, Greenfields mau ngasih citra kalau produknya punya kualitas yang setara dengan produk susu luar negeri,” ungkapnya.
Greenfields juga disebut sangat jeli melihat peluang pergeseran konsumsi susu segar di Indonesia.
Dengan kualitas standar internasional namun produk lokal dengan harga terjangkau, menjadi klaim Greenfields agar produk mereka diminati konsumen.
Tak heran jika saat ini susu Greenfields menjadi salah satu susu yang juga kerap digunakan oleh beberapa coffee shop beken di Indonesia. (*)
Editor: Yaspen Martinus