PINUSI.COM - Warga Jabodetabek dan sekitarnya tengah dikepung udara berkualitas buruk.
Bahkan, saat artikel ini ditulis, indeks AQI di DKI Jakarta menunjukkan angka 119, yang berarti tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Kualitas udara buruk seperti di Jabodetabek, lebih umum ditemukan di daerah perkotaan, di mana di daerah-daerah ini masyarakatnya lebih aktif.
BACA LAINNYA: Enam Kafe di Jakarta Ini Suguhkan Es Krim dengan Rasa Unik
Para karyawan, pelajar, dan masyarakat lain yang harus menempuh perjalanan untuk beraktivitas sehari-hari, mereka cenderung lebih rentan terdampak kualitas udara Jabodetabek yang buruk.
Nah, dilansir dari Asthma + Lung UK, American Lung Assoiation pada 26 Agustus 2023, berikut ini beberapa cara agar Pinusian bisa tetap nyaman beraktivitas di tengah bencana polusi ini.
1. Cek ramalan polusi harian di areamu
Sebelum mulai beraktivitas, ada baiknya rutin mengecek laporan dan ramalan polusi area di wilayah-wilayah yang akan Pinusian datangi.
Hal ini penting agar Pinusian bisa menyiapkan diri lebih baik sesuai situasi polusi saat itu.
2. Berangkat lebih pagi
Kalau diharuskan bepergian, usahakan untuk pergi lebih pagi. Kenapa demikian?
Karena di pagi hari, angin cenderung lebih tenang dan udara lebih dingin.
Kondisi ini dapat membantu mengurangi konsentrasi polutan di udara, sehingga kemungkinan terpapar polusi udara akan lebih rendah.
BACA LAINNY: Rayakan Ulang Tahun ke-4, ONNI House Surabaya Berkolaborasi Inspiratif Kuatkan Kompetensi Anak Berkebutuhan Khusus
Semakin pagi, biasanya aktivitas manusia lebih rendah.
Aktivitas manusia seperti lalu lintas kendaraan bermotor, industri, dan lainnya biasanya belum mencapai puncaknya.
3. Minimalisir penggunaan kendaraan pribadi
Tidak dapat dipungkiri lagi, kegiatan sebagian warga di kota-kota besar erat kaitannya dengan penggunaan kendaraan pribadi.
4. Gunakan jalanan yang lebih lengang
Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan terkait dengan kesehatan dan kenyamanan saat berkendara melewati jalanan yang lebih lengang.
Jalanan yang lengang biasanya memiliki paparan polusi yang lebih rendah, karena aktivitas lalu lintasnya lebih sedikit.
Polusi udara yang lebih rendah akan membuat orang-orang yang sedang berlalu lintas, menjadi nyaman bernapas, sehingga menjadi lebih sehat.
5. Hindari berolahraga di luar ruangan
Apabila Pinusian rutin berolahraga di luar ruangan, ada baiknya mulai berinvestasi ke bentuk olahraga lain yang bisa dilakukan di luar ruangan.
Pilihlah olahraga yang bisa dilakukan di gelanggang olah raga, gym, atau olahraga ringan yang bisa dilakukan di rumah saja.
Anak-anak pun sebaiknya tidak bermain di luar rumah ketika udara sedang buruk, karena mereka mempunyai sistem pernapasan yang lebih rentan dibandingkan orang dewasa.
6. Tutup jendela mobil ketika berkendara
Kalau diharuskan bepergian menggunakan mobil, baik itu mobil pribadi maupun angkutan umum, usahakan tutup jendelanya, terutama ketika berada di jalanan yang padat.
Selain bisa melindungi diri dari udara luar yang tercemar, menutup jendela juga bisa meningkatkan kualitas udara di dalam kabin.
7. Selalu gunakan masker
Walau pandemi Covid-19 sudah dinyatakan berlalu, nyatanya kita masih belum bisa melepaskan masker dari kegiatan sehari-hari.
Masker merupakan perlindungan jangka pendek ketika kita sedang beraktivitas di tengah polusi udara. (*)
Editor: Yaspen Martinus