PINUSI.COM - Konser yang digelar di suatu tempat yang sangat besar, kadang disebut konser arena.
Di manapun dilangsungkan, musisi biasanya tampil di atas panggung.
Sebelum meluasnya musik rekaman, konser merupakan satu-satunya kesempatan bagi seseorang untuk mendengarkan penampilan seorang musisi.
BACA LAINNYA: Mencicip Sego Dadar Mercon Murah Meriah di Nguleg Mercon Solo
Ahli pendengaran audiolog dokter Madhita Hatta Kasoem, menyarankan para penonton konser musik menjaga kesehatan telinga selama menonton konser.
“Saat nonton konser harusnya kita ada istirahat dulu, ya keluar dulu, bebas dari suara keras dulu, terus kembali lagi."
"Sebenarnya sebaiknya pakai ear plug, terutama orang yang bekerja di bidang itu harus pakai ear plug, harus pakai protector.”
BACA LAINNYA: Resep Camilan Enak Berbahan Dasar Mi Instan, Bisa Jadi Ide Jualan Juga Loh!
“Cuma bagi penonton kadang mereka enggak mau pakai ear plug, karena ingin dengar suara yang keras,” kata Madhita, usai peluncuran aplikasi Kasoem Plus di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023).
Risiko kerusakan telinga semakin tinggi, jika penonton semakin dekat dengan sumber suara. Misalnya, penonton yang membeli tiket kategori festival.
“Yang lebih dekat (sumber suara) lebih bahaya. Saya enggak ngomong jangan nonton (di kategori) festival ya, cuma intinya semakin kita dekat ke speaker, semakin keras suaranya."
"Semakin kita jauh dari speaker, volumenya semakin rendah,” jelas Madhita.
Terkait fenomena orang tua bawa anak ke konser musik, Madhita mengatakan bukan berarti anak lebih rentan kena gangguan telinga. Sebab, koklea anak hingga lanjut usia (lansia) ukurannya sama.
“Sebenarnya lebih enggak boleh dengar (musik keras) ya, sebenarnya koklea kita tuh dari lahir sampai nenek-nenek tuh besarnya sama.”
“Cuma mungkin gini, kasihan dong kalau anak-anak dari kecil sudah mengalami gangguan pendengaran, hidupnya masih panjang,” beber Madhita.
Dengan kata lain, jika anak terpapar suara keras sejak dini, maka kemungkinan untuk terkena gangguan pendengaran bisa jadi lebih cepat.
Maka dari itu, solusi terbaik adalah tidak membawa anak ke konser musik. Jika terpaksa, maka penggunaan ear plug atau pelindung telinga, bisa membantu mengurangi risiko gangguan pendengaran pada anak.
Berdasarkan data World Health Organization (WHO), sekitar 2,2 miliar orang di seluruh dunia mengalami gangguan penglihatan jarak dekat atau jarak jauh.
Salah satu penyebab utama gangguan penglihatan di tingkat global adalah kelainan refraksi. (*)
Editor: Yaspen Martinus