PINUSI.COM - Mungkin Anda pernah satu atau dua kali tertidur dengan masih memakai lensa kotak.
Hal itu mungkin terjadi karena tidak disengaja, misalnya karena tertidur di depan televisi, atau lupa membawa cairan pembersih soft lens saat menginap di tempat lain.
Namun, ternyata ada juga orang yang cukup sering tidur tanpa melepas lensa kontak, karena alasan praktis. Kebiasaan ini sebaiknya tidak diteruskan, karena berbahaya bagi kesehatan mata.
BACA LAINNYA: Kenapa Tidak Berkeringat Saat Olahraga? Kenali Penyebabnya
Tidur dengan masih memakai lensa kontak akan membuat kornea kekurangan oksigen.
"Itu sama seperti tertidur dengan kantong plastik menutupi kepala Anda,” kata Dr Rebecca Taylor, juru bicara Akademi Ahli Mata Amerika (AAO).
Selama kita terjaga, kornea akan menerima oksigen dari udara. Sedangkan saat tertidur, korena akan mendapatkan nutrisi dan lubrikasi dari air mata dan cairan gelatinus yang disebut aqueous humor.
BACA LAINNYA: Mandi Setelah Berolahraga, Ini yang Harus Diperhatikan
Jika kita tertidur dengan lensa kontak belum dilepas, maka akan ada hambatan antara kelopak mata dengan kornea. Apalagi, lensa kontak menutupi hampir seluruh permukaan kornea.
Meskipun sekarang sudah banyak jenis softlens yang bisa digunakan selama berhari-hari, bahkan saat tidur, dokter mata tetap menyarankan pengguna softlens melepasnya sebelum tidur.
Berikut ini bahaya memakai sofltens saat tidur, simak ya!
1. Merah
Hal pertama yang Anda rasakan setelah semalaman tidur memakai softlens adalah mata merah atau disebut dengan konjungtivitas.
Mata merah adalah salah satu masalah yang sering dialami oleh pengguna softlens. Sebab, softlens dapat merangsang bakteri masuk ke mata, sehingga menjadi penyebab infeksi konjungtivitas pada mata, tepatnya lapisan tipis yang melapisi area putih mata.
Sebaiknya, hentikan memakai softlens sementara waktu, dan gunakan obat tetes mata yang diberikan oleh dokter mata.
2. Sensitif
Kebiasaan tidur memakai softlens dapat menutup jalannya oksigen menuju kornea mata, sehingga mata akan menjadi sangat sensitif.
Sebab, kornea mata membutuhkan oksigen untuk menjaga kelembapan dan mencegah terjadinya infeksi pada mata.
3. Luka
Bukan hanya mata merah saja lho yang timbul akibat softlens dibawa tidur dalam waktu yang lama, gesekan antara softlens dan permukaan mata yang dapat melukai mata sehingga rentan terinfeksi oleh bakteri atau parasit, juga bisa terjadi.
Salah satunya, bakteri acanthamoeba, yang bisa menyebabkan luka terbuka tepat di lapisan kornea mata.
Gejala luka pada mata ditandai dengan munculnya mata merah, pandangan kabur, dan sakit mata. Segera konsultasikan ke dokter mata untuk pencegahan bila Anda menemukan tanda-tanda tersebut.
4. Benjolan
Orang yang memiliki kebiasaan tidur memakai softlens, biasanya akan muncul benjolan pada mata. Munculnya Giant Papillary Conjunctivities (GPC) ditandai dengan adanya benjolan di dalam kelopak mata bagian atas. (*)
Editor: Yaspen Martinus