PINUSI.COM - Rabies adalah penyakit zoonosis mematikan yang menyerang semua homeotherm, termasuk manusia, dan disebabkan oleh virus Rabies dari famili Rhabdoviridae.
Setiap tahun, penyakit ini membunuh sekitar 55.000 orang secara global. Anjing liar adalah pemain kunci dalam penyebaran rabies.
Apakah penyakit rabies bisa sembuh? Data Microbiology Society menunjukkan, virus penyebab rabies adalah salah satu jenis virus yang paling mematikan di dunia.
BACA LAINNYA: Jangan Kebablasan! Ini 4 Bahaya Pakai Softlens Saat Tidur
Data tersebut mencatat hanya enam orang yang selamat dari infeksi rabies, saat gejala muncul.
Namun, ada kasus langka rabies bisa sembuh dengan perawatan ekstrem lewat pembiusan koma, agar virus di otak turut mati.
Dikutip dari Mayo Clinic, kebanyakan tidak ada pengobatan efektif untuk mengatasi infeksi rabies.
BACA LAINNYA: Ini 4 Jenis Beras yang Bisa Cegah Gula Darah Naik
Pengobatan penyakit ini bertujuan mencegah infeksi parah sampai berujung kematian.
Oleh karena itu, jika merasa terkena rabies, Anda harus mendapatkan serangkaian suntikan untuk mencegah infeksi.
Gejala rabies pada manusia dapat terjadi dengan cepat selama minggu pertama setelah terinfeksi virus.
Gejala awal rabies yang umum terjadi bisa berupa tubuh yang melemah, demam, dan sakit kepala.
Jika tidak ada riwayat paparan hewan rabies, gejala ini seharusnya tidak menimbulkan kecurigaan rabies karena sangat mirip dengan flu biasa atau infeksi virus lainnya.
Setelah masuk ke tubuh manusia, virus rabies tumbuh di lapisan jaringan paling dalam di bawah kulit manusia (disebut jaringan subkutan), atau dari otot, ke saraf tepi (yaitu saraf saraf di tubuh di luar otak atau sumsum tulang belakang).
Virus berjalan di sepanjang saraf ke sumsum tulang belakang dan otak, dengan perkiraan kecepatan 12 - 24 mm per hari.
Pertolongan Pertama Jika Terkena Gigitan Hewan Rabies
Jika Anda atau orang terdekat pernah digigit hewan yang disinyalir mengalami rabies, Anda perlu mendapatkan serangkaian suntikan untuk mencegah infeksi rabies.
Suntikan pencegah rabies mengandung rabies immune globulin untuk mencegah virus menginfeksi tubuh lebih lanjut.
Suntikan ini diberikan jika Anda belum mendapatkan vaksin rabies. Injeksi ini diberikan di dekat area di mana hewan tersebut menggigit Anda.
Jika memungkinkan, Anda harus segera mendapatkan suntikan ini setelah mendapatkan gigitan.
Untuk pencegahan, Anda juga perlu mendapatkan serangkaian vaksinasi rabies, untuk membantu tubuh Anda belajar mengidentifikasi dan melawan virus rabies.
Vaksinasi rabies diberikan di area lengan. Jika sebelumnya Anda belum pernah mendapatkan vaksin rabies, Anda akan menerima empat suntikan anti-rabies selama 14 hari.
Jika telah mendapatkan vaksin rabies, Anda akan mendapat dua suntikan anti-rabies selama tiga hari pertama. (*)
Editor: Yaspen Martinus