PINUSI.COM - Steak, masakan yang berasal dari Barat, mudah ditemui di mana saja, karena sangat populer di dunia.
Istilah steak berasal dari beef steak yang artinya sepotong daging. Biasanya daging yang diolah menjadi steak adalah daging sapi merah.
Namun, tidak menutup kemungkinan steak juga dibuat menggunakan daging dada ayam atau ikan, bahkan ada yang menggunakan daging rusa.
BACA LAINNYA: Gemparkan Tiktok ini Sunscreen Facetology Triple Care Cocok Untuk Semua Jenis Kulit
Kebanyakan steak dipotong secara tegak lurus dengan serat otot, menambah kelegitan daging, dimasak dengan cara dipanggang, terkadang ada juga yang digoreng.
Akun X@txtdrkuliner merangkum jenis-jenis tingkat kematangan daging steak, yang harus kalian tahu sebelum mencoba agar tidak salah pilih, simak ya!
1. Rare
Tingkat kematangan rare kurang lebih 80 persen steak masih belum matang, dagingnya masih berwarna merah terang dan berair.
Biasanya orang-orang yang menyukai steak dalam tingkat kematangan rare karena rasanya yang juicy atau berair.
Steak di bagian dalam akan berwarna merah ketika dipotong, karena daging bagian dalam belum benar-benar matang alias masih mentah.
2. Medium Rare
Tingkat kematangan medium rare kurang lebih 60 persen bagian dalam daging masih belum matang, tetapi bagian luar daging sudah mulai matang.
Biasanya orang-orang yang menyukai steak dalam tingkat kematangan medium rare, karena masih ada bagian lembut dalam daging dan masih juicy.
3. Medium
Tingkat kematangan medium sekitar 40 persen bagian dalam dagingnya masih belum matang, dan menjadi standar kematangan steak secara umum.
Rasanya empuk, lembut, dan masih terdapat sedikit juicy, meskipun tingkat kadar airnya tidak banyak seperti rare atau medium rare.
4. Medium Well
Dalam tingkat kematangan, medium well steak sudah hampir matang secara menyeluruh, hanya ada sekitar 20 persen yang belum matang.
Rasanya lembut, sedikit keras, dan rasa juicy sangat berkurang dalam tingkat kematangan medium well ini.
5. Well Done
Terakhir, dalam tingkat kematangan well done steak sudah benar-benar matang secara keseluruhan atau 100 persen, tidak ada lagi bagian yang masih belum matang atau mentah.
Dagingnya terasa keras dan sudah tidak juicy lagi, karena semua bagian daging termasuk lemaknya sudah matang sehingga tidak ada lemak yang tersisa.
Warna steak ini secara menyeluruh berwarna cokelat dan bagian luarnya menjadi kering, sudah benar-benar matang. (*)
Editor: Yaspen Martinus