PINUSI.COM - Tertawa adalah reaksi psikologis anggota tubuh karena mendengar, mengalami, atau merasakan hal-hal yang lucu.
Salah satu manfaat tertawa adalah obat hati ketika sedang sedih atau kesepian. Namun bukan hanya sebagai ekspresi gembira, tertawa juga bisa mengundang banyak manfaat sehat.
Para ahli telah membuktikan tertawa dapat mengurangi nyeri, membawa lebih banyak kebahagiaan, bahkan meningkatkan daya tahan tubuh.
Ketika mulai tertawa, beban mental pun akan terasa lebih ringan. Aktivitas tersebut juga bisa membuat banyak perubahan positif di dalam tubuh.
Tertawa tidak hanya memiliki efek terapeutik, tetapi juga memiliki efek negatif. Seperti obat-obatan, terapi tawa yang overdosis atau tanpa mempertimbangkan kontraindikasi, akan berdampak berbahaya bagi kesehatan.
Psikolog Robert Provine mengungkapkan, manusia 30 kali lebih mungkin tertawa dengan orang lain daripada saat sendiri, lalu bagaimana tawa dapat menular dari satu orang ke orang lainnya?
Profesor Universitas
Turku Finlandia Lauri Nummenmaa mengatakan, manusia diprogram dengan saling
meniru, sehingga tertawa akan menyebar layaknya manusia saat menguap.
Nummenmaa telah melakukan riset yang telah dipublikasikan dengan judul MU-OPLOID RECEPTOP SYSTEM MODULATES RESPONSE TO VOCAL BONDING AND DISTRESS SIGNALS IN HUMANS, yang menyebut reaksi tawa orang lain dipersepsikan saat dilihat, sehingga diubah menjadi area otak para pengamat
Studi juga mengungkapkan, tawa dapat memperkuat hubungan antara manusia, dan membuat orang di sekitar membuat merasa lebih baik.
Tertawa menyehatkan memang bermanfaat. Namun, pastikan untuk tidak melakukannya secara berlebihan. Sebab, tertawa yang tidak terkontrol atau di waktu yang kurang tepat tidak akan membawa manfaat sehat.
Sebuah studi tahun 2009 yang dilakukan oleh peneliti Medical Hypotheses, menemukan manfaat yang kuat dari tertawa untuk kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular.
Tertawa dapat membantu aliran darah seseorang menjadi lebih baik. Aktivitas tertawa yang baik dapat melatih otot diafragma. Tertawa juga bisa membantu kontraksi otot perut dan bahu. Hal-hal tersebut dapat memicu sensasi relaks setelahnya.
Jantung pun turut terlatih saat tertawa, sehingga fungsinya lebih terjaga. Tertawa juga dapat menstimulasi sirkulasi darah dan membantu relaksasi otot.
Kedua hal tersebut dapat mengurangi beberapa gejala fisik yang ditimbulkan oleh stres, seperti ketegangan pada otot leher dan bahu. (*)