PINUSI.COM – Setiap makanan yang di konsumsi secara berlebihan pasti tidak baik bagi tubuh. Misalnya, kelebihan kadar garam dalam darah karena sering konsumsi makanan asin bisa terkena kolestrol dan darah tinggi, mengonsumsi makanan pedas dan kafein yang berlebihan juga tidak baik untuk lambung, begitu pula jika kita berlebihan dalam mengonsumsi makanan manis.
BACA LAINNYA: Hati-Hati Sebelum Treatment,Kasus HIV Bisa Menyebar Lewat Vampir Facial
Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah (glukosa). Tidak dipungkiri saat usia muda, kebanyakan anak muda tidak mengontrol makanan yang kita konsumsi seperti konsumsi makanan manis secara berlebihan.
Karena berfikir tidak akan mengalami diabetes. Padahal, usia muda juga rentan terkena diabetes loh. Yuk simak berikut gejala diabetes di usia muda dan cara penanganannya.
- Gejala Diabetes
Gejala diabetes di usia muda hampir serupa dengan penderita diabetes usia lainnya, berikut yang perlu diwaspadai:
- Sering buang air kecil, terutama di malam hari
- Sering merasa haus
- Lebih cepat lapar
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
- Pandangan kabur
- Tubuh mudah lelah dan lemas
- Bercak kulit gelap di lipatan leher atau ketiak
- Luka sulit sembuh
- Mudah mengalami infeksi, salah satunya sariawan
BACA LAINNYA: Apakah Buang Air Besar Teratur Setiap Hari Itu Normal? Ini Penjelasannya
- Penanganan Diabetes
Jika Anda memiliki gejala seperti yang sudah dijelaskan diatas, segera konsultasi ke dokter agar bisa terdeteksi sedini mungkin dan pengobatan bisa segera diberikan. Dengan begitu, kompilkasi dibetes bisa dicegah.
1. Mengonsumsi obat-obatan
Pada pasien diabetes tipe 2, dokter biasanya akan meresepkan obat-obatan. Salah satu obat diabetes yang biasa diresepkan adalah metformin. Obat ini berfungsi untuk menurunkan produksi glukosa dalam hati dan membantu tubuh mengolah insulin secara efektif.
2. Menjalani terapi insulin
Apabila ciri-ciri diabetes di usia muda merujuk pada diabetes tipe 1, pengobatan yang akan diberikan adalah terapi insulin. Terapi ini bertujuan untuk mengatur kadar gula darah sehari-hari.
3. Menjalani pola hidup sehat
Selain menjalani pengobatan medis, pasien diabetes perlu menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, protein dari biji-bijian, dan makanan rendah kalori dan lemak. Berolahraga rutin setidaknya 150 menit dalam per minggu untuk membantu mengubah gula darah menjadi energi, serta meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin
4. Rutin mengontrol kadar gula darah
Jangan lupa untuk selalu mengontrol kadar gula darah secara rutin untuk mengurangi risiko terjadinya komplikasi akibat diabetes.
Editor: Cipto Aldi