PINUSI.COM - Sering dianggap sama, matcha dan green tea ternyata memiliki banyak perbedaan.
Matcha dan green tea sangat terkenal di seluruh dunia. Meski begitu, banyak orang yang masih percaya keduanya sama.
Faktanya, ada perbedaan antara matcha dan green tea yang mungkin belum diketahui banyak orang.
Matcha dan teh hijau memang sama-sama teh hijau. Namun, proses pengolahan dan bentuk produknya berbeda.
Teh hijau menggunakan daun teh yang diseduh, sedangkan matcha merupakan bubuk daun teh hijau.
Dikutip dari Klikdokter, matcha dan green tea berasal dari tumbuhan yang sama, yaitu Camellia Sinensis. Namun, terdapat perbedaan di antara keduanya, yakni:
1. Rasa
Kebanyakan orang mungkin merasakan sedikit rasa pahit di lidah saat menyeruput green tea, berbeda ketika mereka mencoba matcha yang cenderung lebih manis.
Selain itu, matcha kini lebih umum dikemas dalam bentuk minuman susu, memiliki tekstur yang halus, dan mengandung tambahan kafein yang dapat membuat Pinusian semakin bersemangat beraktivitas
2. Cara pemeliharaan
Matcha dan green tea
ditanam dan diproses dengan cara yang berbeda. Umumnya, green tea ditanam di
bawah sinar matahari penuh. Proses pengeringannya menggunakan cara
manual.
Selama ini matcha
ditanam di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Tanaman ini harus
terlindung dari sinar matahari, kurang lebih 20 hingga 30 hari sebelum panen.
Setelah panen, urat dan batang daun dibuang. Daunnya kemudian digiling menjadi
bubuk yang disebut matcha.
3. Cara mengonsumsi
Cara mengonsumsi
green tea dan matcha berbeda. Matcha dibuat dengan
mencampurkan satu sendok teh bubuk matcha ke dalam air panas. Selanjutnya, masukkan
bubuk matcha hingga tidak ada gumpalan lagi.
Beberapa kafe atau
kedai teh sering mencampurkan matcha dengan gula, susu, atau bahan lain untuk
menarik selera.
Sedangkan cara minum green
tea cukup sederhana. Seperti jenis teh lainnya, Pinusian bisa merendam
kantong atau daun teh hijau dalam air panas, diamkan sebentar lalu angkat. (*)