PINUSI.COM - Pinusian, keberuntungan sering kali terasa sebagai sesuatu yang tidak bisa diprediksi.
Beberapa orang mengalami kesulitan, ada pula yang merasa segalanya tidak berjalan sesuai harapan, bahkan ada yang yakin mereka tidak akan pernah beruntung.
Meski begitu, beberapa ahli meyakini keberuntungan tidak semata masalah kebetulan.
Mereka menyebut ada cara-cara yang tidak melibatkan hal-hal mistis seperti jimat atau tanaman bermakna simbolik untuk mendapatkan keberuntungan.
Menurut psikolog pendidikan dan pakar motivasi Martin Ford, keberuntungan bukanlah kekuatan luar biasa yang sulit dipahami.
Setiap orang memiliki potensi dan kelemahan yang berbeda terkait dengan motivasi alami, jenis keterampilan yang mudah atau sulit dikembangkan, lingkungan di sekitar mereka, serta kekuatan dan kelemahan biologis yang dimiliki.
Dalam bukunya yang terkenal, The Luck Factor, psikolog Richard Wiseman menegaskan, indikator utama keberuntungan seseorang adalah seberapa banyak koneksi yang dimiliki.
Semakin luas jaringan sosial kita, semakin besar kemungkinan untuk menemukan peluang baru dan meraih keberuntungan.
Selain itu, penting untuk membangun komunitas dan menjalin persahabatan yang sehat.
Holstein mengatakan, jika merasa tidak beruntung, pikiran Pinusian akan menerima lebih sedikit kesempatan dibandingkan jika menganggap beruntung dan penuh harapan.
Jika merasa kurang dihargai di tempat kerja atau tidak puas dengan perkembangan karier, perbarui resume dan kirim ke perusahaan yang menarik minatmu.
Para ahli menyebutkan, keyakinan positif dapat berperan penting dalam merespons peristiwa negatif dalam kehidupan.
Barbara Becker Holstein, seorang psikolog positif dan penulis The Enchanted Self: A Positive Therapy mengungkapkan, jika seseorang memiliki pandangan optimis, maka mereka akan memiliki energi mental yang cukup untuk menemukan hal-hal baru dalam hidup.
Ia juga menekankan pentingnya membentuk sikap optimis dan penuh harapan dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak yang bilang keberuntungan berpihak pada mereka yang berani, tapi juga bisa berpihak pada mereka yang mau mempertimbangkan ide-ide baru.
Bersikap terbuka terhadap konsep-konsep baru dapat membantu menempatkan kereta keberuntungan kita di jalur yang baru dan lebih cepat. (*)