PINUSI.COM - Jerawat merupakan masalah kulit yang umum terjadi. Apa pun situasinya, jerawat bisa muncul kapan saja.
Bagi wanita khususnya, jerawat bisa menjadi masalah saat ingin tampil prima, termasuk munculnya jerawat di dagu.
Carmen Castilla, dokter kulit berbasis di New York City, Amerika Serikat, menyebut jerawat yang muncul di area dagu dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
Faktor-faktor tersebut antara lain pola makan, gaya hidup, hormon, bakteri, faktor genetik, tingkat stres, dan kebiasaan kebersihan kulit.
Produk-produk protein seperti whey dalam protein shake, smoothie, atau bar tertentu, juga dapat menjadi pemicu jerawat di dagu.
Shirazi menjelaskan, protein whey dapat memicu produksi insulin, yang meningkatkan produksi minyak dan mengakibatkan timbulnya jerawat.
Hormon juga memainkan peran penting dalam munculnya jerawat di dagu, terutama pada wanita, mulai dari pengelupasan kulit dengan produk salisilat 1-2 malam dalam seminggu, hingga menggunakan retinol pada malam hari sesuai toleransi, dan merawat area yang rentan berjerawat dengan benzoil peroksida pada pagi hari setelah dibersihkan.
Penggunaan pelembab juga penting, karena membantu memperkuat penghalang kulit, yang mencegah bakteri masuk, dan sangat bermanfaat untuk mengatasi jerawat hormonal saat hormon bergejolak.
Shirazi menyarankan menghindari eksfoliasi berlebihan dan penggunaan terlalu banyak produk aktif secara bersamaan, karena dapat memperburuk kondisi kulit.
Selain itu, penting untuk tidak menyentuh atau memencet jerawat, dan menghindari kosmetik yang dapat menyumbat pori-pori, serta membersihkan riasan wajah dengan teliti setiap hari. (*)