PINUSI.COM – Tindik telinga menjadi tren populer di kalangan generasi muda, loh. Banyak orang melakukannya sebagai bentuk ekspresi diri atau gaya pribadi.
Meskipun prosedur tindik telinga umum dan relatif aman, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk melakukannya.
Area telinga apa saja sih yang boleh ditindik?
- Tindik Telinga Lobus: Tindik ini yang paling umum, biasanya di daun telinga bagian bawah yang lunak.
- Tindik Daun Telinga: Buat yang lebih adventurous, bisa coba tindik di daun telinga atas tulang rawan.
- Tindik Helix dan Conch: Ini tindik yang keren buat yang suka gaya yang beda. Helix di daun telinga bagian atas, sementara Conch ada di area cartilage yang lebih dalam.
- Tindik Tragus dan Anti-Tragus: Tragus tindiknya di bagian kecil depan telinga, sedangkan anti-tragus sebaliknya.
Cara tindik telinga bergantung pada area dan jenis tindik yang Pinusian pilih, tapi biasanya seorang profesional akan mengikuti langkah-langkah berikut ini:
- Telinga akan dibersihkan dengan cairan antiseptik untuk mencegah infeksi.
- Profesional akan menandai lokasi yang tepat di mana tindik akan dilakukan, memastikan akurasi prosedur.
- Buat penandaan pada lubang yang akan dibuat menggunakan jarum atau pistol tindik, tergantung pada pilihan kamu. Jarum tindik umumnya digunakan untuk tindik telinga cartilage (tulang rawan), sedangkan pistol tindik lebih sering digunakan untuk tindik telinga lobus.
- Setelah lubang selesai dibuat, anting-anting pilihan akan ditempatkan dalam lubang tersebut.
Setelah melakukan tindik pada daun telinga, mungkin akan terjadi kemerahan atau pembengkakan pada daun telinga.
Biasanya, gejala ini akan mereda dalam satu atau dua hari. Namun, jika gejala terus berlanjut, ada rasa gatal, atau ada keluarnya cairan, kita dapat mencoba langkah-langkah berikut ini:
1. Menjaga Kebersihan Tangan
Langkah pertama yang sangat penting adalah menjaga kebersihan tangan. Sebelum menyentuh tindikan telinga atau perhiasan tindik, pastikan tangan kamu bersih. Cuci tangan dengan sabun dan air hangat selama setidaknya 20 detik.
2. Hindari Memutar Perhiasan
Hindari memutar atau bermain-main dengan perhiasan tindik kamu terlalu sering. Hal ini dapat mengiritasi lubang tindik dan meningkatkan risiko infeksi.
3. Gunakan Cairan Antiseptik
Untuk membersihkan area tindik, Pinusian dapat menggunakan cairan antiseptik yang direkomendasikan oleh profesional tindik. Gunakan kapas steril untuk mengaplikasikan cairan ini. Jangan gunakan alkohol atau hidrogen peroksida, karena mereka bisa mengiritasi kulit.
4. Jangan Lepas Perhiasan Terlalu Sering
Tindik telinga biasanya memerlukan beberapa minggu hingga beberapa bulan untuk sembuh sepenuhnya. Hindari melepas perhiasan tindik terlalu sering selama masa penyembuhan.
5. Hindari Air Kotor
Selama masa penyembuhan, hindari merendam telinga dalam air yang tidak steril seperti kolam renang atau air laut.
6. Jika Terdapat Gejala Infeksi
Jika kamu melihat tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, pembengkakan, nyeri, atau keluar cairan yang berbau, segera konsultasikan dengan profesional medis. Mereka akan memberikan saran dan mungkin meresepkan antibiotik jika diperlukan.
7. Tindak Lanjuti dengan Perawatan Rutin
Setelah tindikan telinga sembuh sepenuhnya, jangan lupakan perawatan rutin. Kamu masih perlu membersihkan perhiasan tindik dan area tindik secara teratur, untuk mencegah penumpukan kotoran dan infeksi.
Dengan perawatan yang baik, tindik telinga bisa jadi tambahan yang keren buat penampilanmu! (*)