PINUSI.COM - Kesemutan dapat terjadi di bagian tubuh mana pun, seperti di tangan, lengan, kaki, bibir, termasuk di area kulit kepala.
Kondisi ini disebut sebagai paresthesia, yang dikenal sebagai sensasi abnormal di kulit yang dapat mencakup sejumlah gejala, seperti kesemutan, mati rasa, rasa geli, rasa panas, rasa dingin, atau seperti ditusuk-tusuk.
Sama seperti area kulit lainnya, kulit kepala juga dipenuhi dengan pembuluh darah dan ujung saraf. Sehingga, sensasi kesemutan bisa muncul akibat beberapa kondisi yang mempengaruhi atau mengganggu sistem saraf.
Dikutip dari laman Healthline, berikut ini beberapa penyebab kesemutan yang terjadi
di area kulit kepala.
• Iritasi kulit akibat produk rambut
yang tidak cocok
Produk rambut yang tidak cocok dapat memicu iritasi kulit
kepala. Biasanya, produk rambut yang memiliki formula keras dapat mengakibatkan
masalah itu, seperti cat rambut, pemutih rambut (bleaching) sampai produk
pelurus rambut.
Sebagian jenis sampo dengan pewangi
atau bahan kimia lain juga berpotensi mengiritasi kulit kepala hingga memicu
gejala kesemutan.
Berbagai masalah kulit juga dapat memicu
munculnya kesemutan, seperti psoriasis yang terjadi
ketika sel-sel kulit berkembang lebih cepat dari biasanya. Akibatnya, dapat
muncul bercak kulit kering hingga bersisik dan memicu sensasi kesemutan.
Selain itu, masalah kulit kepala
seperti dermatitis seboroik alias ketombe juga bisa memicu sensasi gatal, kulit
kepala berminyak, meradang, hingga mengelupas. Lalu, ada folikulitis yang
ditandai dengan folikel rambut membengkak dan meradang.
Ini dapat terjadi ketika ada infeksi
bakteri, virus, atau jamur, yang kemudian memicu sensasi kulit kepala
kesemutan.
Satu lagi penyebab kulit kepala kesemutan bisa diakibatkan giant cell arteritis (GCA). Masalah kulit kepala yang satu ini dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang arteri hingga memicu peradangan.
• Gangguan hormonal fluktuasi
hormonal yang terkait dengan siklus menstruasi wanita, kehamilan atau menopause
terkadang dapat memicu kulit kepala kesemutan.
• Faktor lingkungan cuaca yang ekstrem, terutama di kawasan beriklim dingin, dapat memicu kulit kepala menjadi lebih kering atau gatal. (*)