PINUSI.COM - Negative self talk seringkali dapat menjadi penghalang besar dalam mengembangkan rasa percaya diri dan kesejahteraan mental yang sehat.
Menurut terapis berbasis di Los Angeles, Natalie Moore, negative self talk adalah kecenderungan seseorang untuk terus-menerus memikirkan hal-hal negatif tentang diri sendiri.
Hal ini sering kali berupa kritik internal atau dialog dalam diri yang memberikan penilaian merugikan.
Sebagai contoh, jika kamu membuat kesalahan saat presentasi, negative self talk mungkin mengatakan kamu telah gagal total.
Sebaliknya, positive self talk atau netral akan menenangkan kamu, mengingatkan semua orang melakukan kesalahan.
Pola negative self talk sering kali berasal dari pengalaman masa kecil atau lingkungan yang memperkuat persepsi negatif tentang kemampuan dan nilai diri.
Selain itu, manusia cenderung memperhatikan dan mengingat pengalaman negatif lebih kuat, sehingga otak kita cenderung merespons dengan self talk yang merugikan, meskipun bertujuan untuk melindungi diri.
Namun, membiarkan negative self talk berlanjut tanpa penanganan, dapat berdampak buruk pada kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan rendah diri.
Siklus ini juga dapat menghambat kemampuan kita untuk mengambil langkah positif menuju tujuan kita, menahan diri dari tantangan yang sebenarnya dapat kita taklukkan.
Strategi menghentikan negatif self talk:
Seimbangkan dengan pemikiran positif atau netral
Cara terbaik melawan negative self talk adalah dengan pernyataan positif atau netral tentang diri kamu.
Ketika kamu sadar telah berpikiran
yang merendahkan diri sendiri, coba catat satu atau dua hal positif yang telah
kamu lakukan sepanjang hari. Ini dapat membantu menyeimbangkan pemikiran
negatif.
Cobalah berbelas kasih kepada diri sendiri
Sadarilah, hari yang buruk tidak menentukan nasib kamu secara keseluruhan. Luangkan waktu sejenak untuk meredakan tekanan dengan memberikan dukungan pada diri sendiri.
Coba letakkan satu tangan di perut dan satu tangan di dada kamu dan katakan, “Ini adalah saat yang sulit. Aku ada di sini untuk kamu. Semua akan baik-baik saja."
Akui kritik tersebut dan balas dengan kebaikan
Meskipun terdengar bertentangan, mencoba berbicara dengan kebaikan kepada si pengkritik dalam diri dapat membantu membatasi pengaruh pikiran negatif.
"Ketika Anda mendengar suara kritis, cobalah berbicara dengan kebaikan," kata Moore.
Kamu bisa mengatakan dengan lantang atau dalam hati,
"Hei, kritikus batin. Aku tahu kamu ada di sini
untuk membantu. Aku sangat menyadari kesalahan yang aku buat, dan aku sudah
mengambil tindakan untuk memperbaikinya. Terima kasih atas masukan kamu."
Terapkan rutinitas perawatan diri yang bermanfaat
Melakukan perawatan diri yang berfokus pada penuh perhatian dan kebaikan dapat mengirim pesan positif ke pikiran bawah sadar kamu.
"Hal ini mengirimkan pesan yang kuat ke pikiran bawah sadar, bahwa kamu layak untuk dicintai dan dihargai."
"Dan pikiran kamu akan mulai merefleksikan hal tersebut dari waktu ke waktu," tutur Moore. (*)