PINUSI.COM - Tidur penting untuk menjaga tubuh agar tidak kelelahan, sedangkan mandi memberikan kesegaran, dan makan memberi energi untuk aktivitas.
Namun, fenomena yang sering dialami oleh banyak orang adalah rasa malas setelah makan. Mengapa kita sering merasa mengantuk setelah makan? Mari kita jelajahi alasan di balik hal ini.
Pemicu utama kantuk setelah makan bukanlah keberuntungan atau hukum alam yang kembali terbalik.
Para kurir di dalam tubuh lah yang menjadi tersangka utama. Mereka adalah zat yang bertanggung jawab mengantarkan pesan antara sel-sel otak dan seluruh tubuh. Zat ini menghasilkan efek membuat tubuh merasa santai, tenang, dan bahkan mengantuk.
Ketika kita makan, tubuh membutuhkan energi untuk mencerna makanan. Proses ini memerlukan perjalanan panjang bagi energi dari darah ke dalam sel-sel tubuh.
Sementara tubuh fokus pada pencernaan, zat kurir ini berpindah dari darah ke otak, mengubah dirinya menjadi zat penenang. Hasilnya, kita merasa mengantuk dan ingin rebahan.
Namun, hal ini tergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi. Makanan tinggi karbohidrat yang cepat dicerna cenderung membuat kita lebih mudah mengantuk, terutama ketika dikombinasikan dengan makanan yang mengandung zat penenang.
Di sisi lain, makanan yang lambat dicerna, seperti protein dan lemak, tidak menimbulkan efek mengantuk yang signifikan.
Sebenarnya, ada cara untuk menghindari kantuk setelah makan, salah satunya adalah dengan mengonsumsi karbohidrat yang lambat dicerna, seperti kacang-kacangan.
Namun, jika kantuk setelah makan terjadi secara ekstrem, itu bisa menjadi tanda pola makan perlu diperbaiki.
Selain itu, tidur siang sebentar bisa menjadi penyelamat. Meskipun terlihat singkat, tidur sebentar dapat memberikan kesegaran, meningkatkan fokus, serta menghilangkan rasa kantuk.
Sebagai alternatif untuk berbagai keanehan akibat kantuk, tidur siang bisa menjadi solusi yang lebih baik.
Namun, setiap orang memiliki respons yang berbeda terhadap makanan, begitu juga terkait rasa kantuk setelah makan.
Menjaga pola makan yang seimbang serta memperhatikan reaksi tubuh setelah makan dapat membantu menjaga kesehatan kita.
Jadi, kantuk setelah makan bisa dianggap wajar, tetapi jika itu terjadi secara berlebihan, mungkin menjadi tanda untuk memperhatikan pola makan dan kebiasaan istirahat kita. (*)