PINUSI.COM - Generasi alfa atau mereka yang lahir setelah tahun 2010, merupakan pemilik masa depan.
Jumlah mereka bisa mencapai sekitar 2 miliar, dan akan tumbuh dalam dunia yang berbeda dari yang kita kenal saat ini.
Mereka adalah generasi yang berkecukupan, paling paham teknologi, dan menikmati usia yang lebih lama dari generasi sebelumnya.
Mereka saat ini masih anak-anak, tetapi para ahli sudah membuat berbagai kajian tentang generasi ini, terutama tentang pengaruh teknologi.
Saat ini generasi alfa merupakan kelompok pertama yang lahir dan tumbuh dengan teknologi dan internet sejak usia dini. Hal ini berpotensi membentuk mereka dan berpengaruh pada perkembangan psikologisnya.
Meski generasi alfa sangat nyaman dengan teknologi dan punya kemampuan lebih baik dalam belajar visual, para ahli menyebut ada konsekuensi dari kelekatan generasi ini dengan teknologi.
Misalnya, penelitian jangka panjang mengungkap waktu memakai gawai berpengaruh pada perkembangan otak.
Psikolog Francyne Zeltser menambahkan, media sosial juga akan berpengaruh pada generasi ini. Mereka tidak pernah merasakan kehidupan sebelum adanya media sosial.
"Setiap kata dan gambar yang diunggah tentang anak-anak generasi alfa akan menjadi portfolio online mereka," kata Zeltser.
Informasi yang tersebar di internet ini akan bisa diakses ketika anak ini tumbuh dewasa dan akan berkarier. (*)