PINUSI.COM – Mimisan atau epistaksis adalah kondisi umum yang sering kali muncul tanpa peringatan.
Walaupun biasanya tidak serius, tetapi dapat menimbulkan kekhawatiran dan kepanikan, terutama jika tidak ditangani dengan benar, loh.
Berikut ini pertolongan pertama yang efektif ketika Pinusian mengalami mimisan. Yuk, simak!
1. Tetap Tenang dan Duduk Tegak
Langkah pertama saat mengalami mimisan adalah tetap tenang.
Duduk tegak atau berdiri tegak dengan kepala sedikit condong ke depan.
Hindari bersandar ke belakang, karena hal ini dapat menyebabkan darah mengalir ke tenggorokan, memicu tersedak, atau memasuki saluran pernapasan.
2. Tekan Hidung dengan Benar
Gunakan jari telunjuk dan ibu jari untuk memegang kedua sisi hidung di bagian tengah (bagian lunak di atas tulang hidung).
Tekan hidung dengan lembut, tetapi cukup kuat untuk menghentikan aliran darah.
Pijat hidung secara perlahan selama beberapa menit. Hindari menekan lubang hidung yang lebih tinggi di dekat mata, karena hal ini tidak akan efektif.
3. Gunakan Es atau Kompres Dingin
Tempatkan es atau kantung es yang dibungkus kain tipis di bagian belakang leher atau di atas hidung.
Kompres dingin dapat membantu menyusutkan pembuluh darah dan mengurangi peradangan, membantu menghentikan mimisan lebih cepat.
4. Jangan Miringkan Kepala Belakang
Meskipun banyak orang berpikir untuk memiringkan kepala ke belakang saat mimisan, hal ini sebenarnya dapat menyebabkan darah masuk ke tenggorokan dan dapat menyebabkan tersedak atau muntah.
Sebaiknya, miringkan kepala ke depan untuk mencegah darah masuk tenggorokan.
5. Hindari Pemicu dan Lingkungan yang Kering
Beberapa mimisan dapat dipicu oleh udara yang kering.
Gunakan pelembap atau humidifier untuk menjaga kelembapan udara di rumah, terutama pada musim dingin atau di daerah yang memiliki iklim kering.
Hindari juga merokok dan paparan asap rokok, karena dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko mimisan.
Jika mimisan berlanjut lebih dari 20 menit, sangat berat, atau terjadi secara teratur, segera cari bantuan medis.
Mimisan yang tidak kunjung berhenti dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius dan memerlukan perhatian lebih lanjut dari profesional medis. (*)