PINUSI.COM – Sugar crash, atau disebut juga dengan istilah hipoglikemia reaktif, terjadi ketika kadar gula darah tiba-tiba turun setelah kita mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat atau gula.
Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti lemas, kantuk, kebingungan, dan kehilangan fokus.
Untuk menghindari terjadinya sugar crash setelah makan karbohidrat, berikut ini enam cara yang dapat diterapkan. Yuk, simak!
1. Pilih Karbohidrat yang Rendah Glikemik
Karbohidrat dengan indeks glikemik rendah, lebih lambat dicerna dan diserap oleh tubuh, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis.
Pilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti biji-bijian utuh, sayuran, dan buah-buahan.
Hindari karbohidrat olahan dan gula tambahan yang dapat meningkatkan gula darah secara cepat.
2. Minum Air Secara Teratur
Pastikan untuk tetap terhidrasi dengan cukup minum air.
Dehidrasi dapat memperburuk gejala sugar crash.
3. Jangan Lewatkan Makanan Utama
Hindari melewatkan waktu makan utama, dan pastikan setiap makanan mengandung campuran karbohidrat, protein, dan lemak sehat.
Makanan yang seimbang membantu menjaga gula darah tetap stabil sepanjang hari, menghindari lonjakan gula darah yang diikuti oleh sugar crash.
4. Pilih Camilan yang Sehat
Jika Pinusian memilih camilan, pilih opsi yang sehat dan seimbang.
Hindari camilan yang tinggi gula atau karbohidrat sederhana.
Sebaliknya, pilih camilan yang mengandung protein, lemak sehat, dan serat, seperti kacang-kacangan, yoghurt Greek, atau buah dengan mentega kacang.
5. Olahraga Teratur
Olahraga secara teratur dapat membantu tubuh mengelola gula darah dengan lebih efisien.
Setelah berolahraga, tubuh dapat menggunakan gula darah sebagai sumber energi, membantu mencegah lonjakan dan penurunan tajam gula darah.
Pilih aktivitas yang Pinusian nikmati, seperti berjalan cepat, bersepeda, atau berenang, dan usahakan untuk melibatkan diri dalam kegiatan tersebut secara teratur.
6. Hindari Makanan dan Minuman Tinggi Gula
Hindari makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan dalam jumlah besar. Pilihlah opsi yang lebih sehat dan rendah gula.
Jika Pinusian memiliki kondisi medis, seperti diabetes, dan mengalami masalah dengan gula darah, disarankan berkonsultasi dengan profesional kesehatan, sebelum membuat perubahan signifikan dalam pola makan atau rutinitas olahraga Pinusian.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, Pinusian dapat membantu mencegah sugar crash setelah makan karbohidrat, dan menjaga tingkat energi dan fokus sepanjang hari.
Kombinasi pola makan seimbang, pemilihan makanan yang tepat, dan aktivitas fisik teratur dapat mendukung kesehatan gula darah Pinusian, dan mencegah fluktuasi yang tidak diinginkan. (*)