PINUSI.COM - Ada banyak kesalahpahaman yang menyatakan lemak berbahaya. Padahal, lemak diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Lemak tak jenuh yang ada dalam makanan seperti almon, alpukat, dan minyak zaitun, membantu menurunkan kadar kolesterol berbahaya, yakni salah satu cara untuk menjaga kesehatan jantung.
Kenari, biji rami, dan ikan berlemak, merupakan sumber kaya asam lemak omega-3, yang memiliki kualitas anti inflamasi yang baik untuk otak dan persendian.
Jika menambahkan lemak bermanfaat tersebut ke dalam makanan sehari-hari, Pinusian akan merasa lebih kenyang, mampu mengatur rasa lapar, dan berat badan terjaga.
Selain itu, lemak diperlukan untuk penyerapan vitamin yang larut dalam lemak, seperti A, D, E, dan K.
Mengonsumsi lemak sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan yang optimal.
Lemak ini menyediakan sumber energi terkonsentrasi, mendukung penyerapan nutrisi, dan berkontribusi terhadap berbagai fungsi fisiologis.
Penting untuk memprioritaskan sumber lemak tak jenuh, khususnya lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda, sekaligus meminimalkan asupan lemak jenuh dan trans.
Salah satu sumber utama lemak tak jenuh tunggal adalah minyak zaitun.
Minyak zaitun dikaitkan dengan manfaat kardiovaskular dan dapat berkontribusi pada profil lipid yang baik.
Alpukat juga merupakan sumber lemak tak jenuh tunggal yang mengandung berbagai vitamin dan mineral.
Lemak tak jenuh ganda, termasuk asam lemak omega-3 dan omega-6, bermanfaat untuk kesehatan otak dan regulasi peradangan.
Ikan berlemak seperti salmon, makerel, dan trout, merupakan sumber utama asam lemak omega-3.
Biji rami, biji chia, dan kenari juga menyediakan alternatif vegetarian yang kaya akan asam alfa-linolenat, pendahulu asam lemak omega-3.
Saat memasukkan lemak sehat ini ke dalam makanan, penting untuk mengurangi asupan lemak jenuh yang ada pada produk hewani dan minyak tertentu.
Selain itu, memilih minyak goreng dengan titik asap tinggi, seperti minyak canola, juga disarankan untuk meminimalkan pembentukan senyawa berbahaya selama memasak. (*)