PINUSI.COM – Kebiasaan mengisap jempol adalah hal yang umum terjadi pada anak-anak, terutama pada usia balita.
Namun, jika kebiasaan ini berlanjut hingga usia lebih tua, dapat mempengaruhi pertumbuhan gigi dan struktur mulut anak.
Berikut ini 5 cara jitu yang dapat membantu orang tua mengatasi kebiasaan mengisap jempol pada anak. Yuk, simak!
1. Memberikan Pujian dan Dorongan Positif
Berikan pujian dan dorongan positif ketika anak berhasil menghentikan kebiasaan mengisap jempol.
Berikan apresiasi saat mereka tidak mengisap jempol, hal ini dapat menjadi motivasi positif bagi mereka.
2. Identifikasi Penyebab Kebiasaan
Cobalah untuk mengidentifikasi penyebab dari kebiasaan mengisap jempol.
Beberapa anak mengadopsi kebiasaan ini sebagai cara untuk mengatasi stres atau kecemasan
Dengan memahami penyebabnya, orang tua dapat mencari solusi yang lebih baik untuk mengatasi akar permasalahan.
3. Penerapan Penghiasan Kuku Aman
Salah satu cara efektif untuk membantu anak berhenti mengisap jempol adalah dengan menerapkan penghiasan kuku khusus, yang memiliki rasa pahit atau tidak enak. Ini dapat membantu anak terkondisikan untuk menghindari kebiasaan tersebut.
4. Ajak Anak Bicara
Bicarakan dengan anak mengenai kebiasaan mengisap jempolnya.
Ajak mereka untuk berbicara terbuka mengenai keinginan mereka untuk berhenti, dan bagaimana orangtua dapat membantu.
Komunikasi terbuka dapat menciptakan pemahaman bersama antara orang tua dan anak.
5. Kerja Sama dengan Dokter Gigi
Konsultasikan dengan dokter gigi anak untuk mendapatkan saran dan panduan yang lebih spesifik.
Dokter gigi dapat memberikan wawasan tentang dampak kebiasaan mengisap jempol pada kesehatan gigi anak, dan memberikan strategi yang lebih terarah.
6. Berikan Alternatif Pengganti
Sediakan alternatif pengganti yang dapat membantu anak mengalihkan perhatian dari kebiasaan mengisap jempol, seperti benda mainan atau aktivitas lain, yang dapat dihadirkan ketika anak merasa ingin mengisap jempol.
Menghentikan kebiasaan mengisap jempol memerlukan kesabaran dan kerja sama antara orang tua dan anak.
Penting untuk diingat, setiap anak unik, dan pendekatan yang efektif dapat bervariasi untuk setiap individu.
Dengan memberikan dukungan, pujian, dan solusi yang kreatif, orang tua dapat membantu anak mengatasi kebiasaan ini, dan menciptakan kebiasaan yang lebih sehat. (*)