PINUSI.COM - Mengonsumsi buah-buahan akan memberi tambahan vitamin dan nutrisi penting untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, ketika cuaca tak menentu.
Apel dan pir memberikan serat, sedangkan buah jeruk yang kaya vitamin C, dapat membantu menangkal pilek dan flu.
Gula alami yang ada di dalam buah-buahan dapat menjadi pengganti makanan komersial yang lezat dan sehat, sekaligus meningkatkan kesehatan.
Namun, tahukah Pinusian apa yang akan terjadi pada tubuh jika hanya makan buah-buahan selama 2-3 hari?
Efek positif
Meningkatkan Asupan Nutrisi
Buah-buahan kaya vitamin, mineral, dan antioksidan esensial.
Mengonsumsi beragam buah-buahan dapat meningkatkan asupan nutrisi tersebut.
Menghidrasi Tubuh
Kandungan air yang tinggi pada buah-buahan turut memberikan kontribusi terhadap hidrasi, dan membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Menambah Serat
Buah-buahan adalah sumber serat makanan yang baik, meningkatkan kesehatan pencernaan dan membantu keteraturan usus.
Efek negatif
Kesenjangan Nutrisi
Meskipun menawarkan berbagai nutrisi, buah-buahan mungkin kekurangan nutrisi penting tertentu seperti protein, lemak, vitamin B12, dan seng.
Hanya mengonsumsi buah dalam jangka waktu lama, dapat menyebabkan kekurangan nutrisi.
Fluktuasi Gula Darah
Buah-buahan mengandung gula alami, dan mengonsumsinya dalam jumlah banyak dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan kadar gula darah dengan cepat, sehingga hal ini akan memengaruhi tingkat energi.
Kekurangan Kalori
Buah-buahan relatif rendah kalori dibandingkan makanan lainnya.
Tergantung pada jumlah yang dikonsumsi, Pinusian mungkin tidak memenuhi kebutuhan kalori harian, sehingga menyebabkan kelelahan dan kelemahan.
Ketidaknyamanan Pencernaan
Beberapa orang mungkin mengalami ketidaknyamanan pencernaan, seperti kembung atau diare, karena tingginya kandungan serat dalam buah-buahan.
Oleh karena itu, jika berencana melakukan perubahan signifikan pada pola makan, terutama untuk jangka waktu lama, disarankan berkonsultasi dengan ahli profesional, untuk memastikan hal tersebut sesuai dengan kebutuhan nutrisi masing-masing individu. (*)