PINUSI.COM - Pernikahan adalah momen sakral yang diwarnai oleh
berbagai tradisi dan ritual dari berbagai budaya di seluruh dunia.
Salah satu pernikahan adat yang kaya akan nilai dan simbolisme adalah pernikahan adat Jawa, di mana Dukun Manten memegang peran penting dalam menjalankan ritual sakral ini.
Dukun Manten adalah seorang pemimpin ritual yang bertugas untuk mengatur dan memandu jalannya pernikahan adat Jawa.
Dukun Manten bukan hanya seseorang yang menguasai mantra dan doa-doa, tetapi juga memiliki pengetahuan mendalam tentang adat istiadat serta simbolisme yang terkandung dalam setiap langkah ritual.
Tugas Dukun Manten
1. Merias dengan Teknik Khusus
Dukun Manten bukanlah sekadar penata rias biasa. Dia memiliki teknik merias wajah pengantin dengan sentuhan yang lebih tebal dan terang dibandingkan dengan riasan sehari-hari. Tujuannya adalah membuat pengantin terlihat 'manglingi' atau lebih istimewa pada hari pernikahan.
2. Berpuasa
Sebelum menjalankan tugasnya, Dukun Manten melakukan ritual berpuasa. Ini diyakini sebagai langkah untuk mewujudkan keinginan agar proses merias pengantin berjalan lancar dan hasilnya maksimal. Berpuasa selama beberapa hari menjelang akad nikah dan resepsi adalah bagian dari persiapan spiritual.
3. Menyiapkan Sesajen
Meskipun tidak selalu dilakukan pada setiap pernikahan adat Jawa, beberapa orang masih menjaga tradisi menyediakan sesajen. Bunga-bunga dan dupa diletakkan di sudut ruangan rias sebagai simbol kesucian. Dukun Manten membacakan doa agar proses merias berjalan dengan kelancaran.
4. Merias Sesuai Pakem
Merias pengantin adat Jawa melibatkan pakem atau aturan tradisional yang harus diikuti. Dukun Manten harus memahami dan menerapkan setiap ketentuan dengan cermat, seperti menggambar paes dengan lekukan yang khas sesuai dengan tradisi turun-temurun.
Ritual Sakral yang Dilakukan oleh Dukun Manten
1. Berpuasa
Ritual berpuasa menjadi dasar utama seorang Dukun Manten. Ini tidak hanya dilakukannya sendiri, tetapi seringkali meminta pengantin perempuan juga untuk berpuasa agar tidak mudah berkeringat saat dirias.
2. Menyiapkan Sesajen
Ritual sesajen, berupa bunga-bunga dan dupa, merupakan simbol kesucian dan harapan keberuntungan. Dukun Manten membacakan doa untuk memberikan kelancaran dalam merias pengantin.
3. Merias Sesuai Pakem
Dengan mengikuti pakem, Dukun Manten tidak hanya menciptakan riasan yang indah tetapi juga menghormati nilai-nilai tradisional yang terkandung dalam setiap langkah merias.
4. Meniupkan Sembaga
Ritual penutupan yang paling khas adalah meniupkan sembaga. Menggunakan asap rokok sukun yang mengandung cengkeh dan tembakau kelas tinggi, Dukun Manten meniupkan asap ke arah wajah pengantin sambil membacakan doa atau mantra tertentu. Tujuannya adalah membuka aura pengantin agar terlihat lebih cantik atau 'manglingi.'
5. Minup Ubun-Ubun
Selain meniupkan asap rokok, Dukun Manten seringkali meminup ubun-ubun pengantin sambil membaca doa. Hal ini juga memiliki tujuan yang sama, yaitu membuka aura pengantin saat menikah.
Melalui ritual dan tugas-tugasnya, Dukun Manten menjadi bagian tak terpisahkan dari pernikahan adat Jawa.
Meskipun tidak semua pernikahan Jawa menggunakan jasa dukun manten, tradisi ini menyimpan cerita dan makna yang dalam di balik setiap sentuhan dan doa yang diucapkan.
Mengenal lebih dekat dengan ritual pernikahan khas Jawa memberikan pemahaman yang mendalam tentang kekayaan budaya Indonesia.
Gimana, Pinusian tertarik memakainya?