PINUSI.COM - Jalan kaki adalah olahraga yang murah dan mudah dilakukan.
Namun, tahukah Pinusian, kita bisa mendapatkan manfaat kesehatan berlipat ganda ketika melakukannya tanpa alas kaki?
PubMed Central melansir, jalan kaki tanpa sepatu atau sandal memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang postur tubuh, meningkatkan keseimbangan, dan bahkan memberi kita koneksi yang lebih dekat dengan alam.
Sentuhan langsung dengan permukaan tanah merangsang saraf-saraf di telapak kaki, meningkatkan koordinasi tubuh, dan memperkuat fondasi keseimbangan.
Pengalaman berjalan tanpa alas kaki juga membuka pintu penguatan otot dan sendi yang lebih alami, melibatkan struktur tubuh yang mungkin kurang aktif saat menggunakan alas kaki.
Apa saja manfaat jalan kaki tanpa alas kaki?
Meskipun terdengar tidak biasa, jalan kaki tanpa sepatu atau sandal bisa memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa.
Dikutip dari Health, berikut ini manfaat jalan kaki tanpa sepatu atau sandal:
- Stimulasi sensori
Berjalan
tanpa alas kaki memberikan stimulasi sensori yang lebih optimal pada telapak
kaki.
Sentuhan langsung dengan permukaan tanah membantu meningkatkan persepsi sensori, merangsang saraf-saraf yang memainkan peran penting dalam keseimbangan dan koordinasi tubuh.
-
Menguatkan otot dan sendi
Berjalan
tanpa alas kaki memungkinkan otot dan sendi kaki bergerak secara alami dan
lebih bebas.
Hal ini dapat membantu melibatkan otot-otot kaki yang biasanya tidak terlibat secara intensif ketika menggunakan alas kaki, sehingga memperkuat struktur otot dan sendi.
- Memperbaiki postur tubuh
Tanpa
dukungan dari alas kaki, tubuh harus lebih aktif dalam menjaga postur yang baik
saat berjalan.
Hal
ini dapat membantu meningkatkan postur tubuh secara keseluruhan, membantu
mencegah masalah postur seperti bungkuk atau kelengkungan tulang belakang.
- Meningkatkan keseimbangan
Dengan melibatkan berbagai otot dan saraf, berjalan tanpa alas kaki dapat meningkatkan keseimbangan tubuh. Ini merupakan latihan yang baik untuk sistem keseimbangan, yang penting untuk mencegah risiko cedera dan mempertahankan mobilitas. (*)