search:
|
PinNews

Tanggapan Kemenkes dan IDI soal Pengobatan Ida Dayak

Stephanus Prasetio Dwi Hernanto / Kamis, 06 Apr 2023 11:17 WIB
Tanggapan Kemenkes dan IDI soal Pengobatan Ida Dayak

PINUSI.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menanggapi perihal viralnya pengobatan yang dilakukan Ida Dayak yang belakangan ini dipercaya masyarakat sebagai tabib yang mampu menyembuhkan beberapa penyakit.

Siti Nadia Tarmizi selaku Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Msayarakat Kemenkes menyatakan pemerintah melalui dinsa kesehatan akan melakukan pembinaan terhadap praktik pengobatan tradisional ataupun tenaga penyehat tradisonal (Hatra).

Nadia juga menyadari bagaimanapun Indonesia memiliki warisan budaya termasuk pengobatan tradisional. Namun hal itu tetap harus didukung dengan penelitian empiris serta berdasarkan kajian ilmiah, sehingga ia berharap masyarakat tetap waspada dan berhati-hati saat memilih pengobatan alternatif.

BACA LAINNYA: Kemenkes: Peduli Lindungi Bakal Berubah Jadi SATUSEHAT Mulai Hari Ini

Tanggapan IDI

Adib Khumaidi Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyebutkan kalau ilmu-ilmu lain di luar kedokteran bisa disebut dengan pengobatan tradisional komplementer.

Ia mengatakan rata-rata memang tak memerlukan pemeriksaan menyeluruh dalam menangani pasien. Termasuk cara pengobatan yang dilakukan oleh Ida Dayak.

Adib menyebut tidak bisa serta merta mengatakan hal yang dilakukan Ida Dayak sebagai hal yang salah ataupun benar secara medis. Sebab, dasar yang dipakai untuk pengobatannya pun sudah sangat berbeda.

BACA LAINNYA: Catat! Ini Daftar Nomor Telepon Penting Saat Mudik

Sementara itu dalam ilmu medis, harus ada dasar yang didapat dari pemeriksaan. Hal ini agar dokter bisa mengambil tindakan yang tepat.

Namun terkait apakah pasien yang ditangani Ida benar-benar sembuh dari penyakit, Adib tak bisa memastikan lebih lanjut. Menurut dia, hal ini harus dilakukan dengan pemeriksaan menyeluruh.

https://pinusi.com/pinnews/kemenkes-berencana-cukai-minuman-manis-efektif/

Editor: Cipto Aldi



Penulis: Stephanus Prasetio Dwi Hernanto

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook