search:
|
PinNews

Polisi Ciduk 170 Remaja yang Hendak Tawuran Berkedok Konvoi Bagi-bagi Takjil di Jakarta Pusat

Dita Saputri/ Kamis, 04 Apr 2024 06:30 WIB
Polisi Ciduk 170 Remaja yang Hendak Tawuran Berkedok Konvoi Bagi-bagi Takjil di Jakarta Pusat

Ratusan pelajar diamankan saat hendak tawuran, lalu dijemur di halaman Balai Kota Jakarta, Rabu (3/4/2024). FOTO: PINUSI.COM/Dita Saputri


PINUSI.COM - Ratusan remaja yang hendak tawuran diamankan aparat Polres Metro Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2024).


Mereka diamankan dari empat lokasi berbeda, yaitu Flyover Roxy Sawah Besar, lampu merah Carolus Salemba, Bundaran HI Menteng, dan Flyover Jalan HBR Motik Kemayoran.


“Kami mengamankan 170 remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil, yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya,” ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro di Balai Kota Jakarta, Rabu (3/4/2024).


Aksi mereka, lanjut Susatyo, sangat meresahkan warga sekitar dan membahayakan pengguna jalan lainnya, lantaran para remaja tersebut kerap menutup jalan sambil berteriak hingga menyalakan petasan.


Dari jumlah tersebut, dua remaja kedapatan positif mengonsumsi narkoba, setelah dilakukan tes urine. Mereka adalah DA (16) dan MAK (22).


Selain mengamankan ratusan remaja, polisi juga mengenakan sanksi tilang kepada 73 unit sepeda motor yang tidak dilengkapi STNK, dan pengemudi tak memiliki SIM.


“Kami juga mengamankan 26 buah petasan dan 18 bendera,” ujarnya.


Susatyo pun menegaskan komitmen jajarannya dalam menjaga situasi keamanan di Jakarta tetap kondusif, jelang Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah.


“Kami bersama anggota akan tetap terus melaksanakan patroli gabungan untuk menindak para pelajar yang konvoi di jalan raya.”


“Kami lakukan secara rutin, baik sore, malam hari, maupun menjelang sahur, untuk antisipasi terjadinya tawuran dan kejahatan jalannya di wilayah Jakarta Pusat,” sambungnya.


Ia pun meminta para orang tua lebih memperhatikan dan mengarahkan anaknya, jangan sampai terjerumus ke dalam pergaulan tidak sehat.


Susatyo pun mengingatkan warga untuk melapor bila menemukan adanya indikasi remaja yang akan tawuran.


“Kami juga sudah mendirikan Pos Singgah Patroli Ramadan, sebanyak 24 pos ditempatkan di titik rawan tawuran,” ungkapnya. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Dita Saputri

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook