search:
|
PinNews

Mensos Kecewa Ada 31 Ribu ASN Terima Bansos

Selasa, 23 Nov 2021 14:15 WIB
Mensos Kecewa Ada 31 Ribu ASN Terima Bansos

Pinusi.com – Mensos atau Menteri Sosial, Ibu Tri Rismaharini meminta bagi para pemerinta daerah (pemda) untuk memperbaiki data terkait temuan adanya aparatur sipil negara (ASN) yang tercatat menerima bantuan sosial atau bansos.

Pihak Kemensos Telah Melakukan Pemngecekan Kembali

Menurut Risma, hal tersebut menjadi kewenangan tiap pemerintah daerah untuk mengecek dan memperbaiki data tersebut berdasarkan aturan di UU No 13 Tahun 2011.

"Kalau dari kami, kami menyampaikan, nanti daerah harus memang memperbaiki," kata Risma mengutip Antara pada hari Selasa (23/11/2021).

Ibu Risma juga mengatakan bahwa temuan ASN yang menerima bansos berdasarkan data dari Kementerian Sosial. Untuk itu, dia juga meminta sinergi dari pemerinta derah untuk melakukan pengecekan ulang dari data Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk memastikan data tersebut memang sah.

"Karena memang data itu tidak bisa hanya data di kertas, tapi data primernya juga harus dicek, sehingga sempurna data itu," ujar dia.

Ibu Risma pernah mengungkap data bahwa ada 31.624 aparatur sipil negara (ASN) yang terdata menerima bantuan sosial (Bansos). Data tersebut telah diverifikasi oleh data penerima bansos.

"Jadi data kami setelah kami serahkan ke BKN, itu di data yang indikasinya PNS, itu ada 31.624 ASN," ujar Risma dalam konferensi pers di gedung Kementerian Sosial, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (18/11/2021).

Ibu Risma mengatakan bahwa timnya juga telah mengecek data melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN). Terbukti bahwa 28.965 dari data adalah tergolong ASN aktif, sedangkan sisanya tercatat sudah pensiun.

"Yang aktif itu setelah kita cek di data BKN, mungkin sisanya sudah pensiun, itu (ada) 28.965 ASN aktif," jelas Risma.

Dia menyebut nantinya data tersebut akan diberikan ke tiap kabupaten/kota. Untuk itu, besar harapan Risma untuk pemerintah daerah melakukan pengecekan kembali.

"Nah, ini akan kita kembalikan ke daerah. Tersebar di 511 kota/kabupaten di 34 provinsi. Nah, itu nanti akan kita kembalikan ke daerah, daerah cek. Saya berharap daerah memberikan respons balik kepada kita," tutup Risma. (krn)


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook