search:
|
PinNews

Lima Fakta Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Koordinator Investasi Apple di Indonesia

Fariz Agung Prasetya/ Selasa, 23 Apr 2024 04:30 WIB
Lima Fakta Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Koordinator Investasi Apple di Indonesia

Presiden Jokowi menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Koordinator Investasi Apple di Ibu Kota Nusantara. Foto: Pinterest/Keturunan Marga Pandjaitan


PINUSI.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Koordinator Investasi Apple di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Salah satu tanggung jawab Luhut adalah membahas prospek pertumbuhan Apple di Indonesia, serta penggabungan lebih dalam ke dalam rantai pasokan global.

Presiden Jokowi menunjuk Luhut Binsar Panjaitan sebagai koordinator investasi Apple, kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Rencana investasi Apple Inc di Indonesia telah diumumkan oleh Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi.

Berikut ini 5 fakta rencana invetasi Apple di Indonesia:

1. Insentif keuangan untuk Apple Inc

Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, pemerintah siap memberikan insentif untuk menarik investasi dari Apple Inc, seperti yang dilakukan oleh India dan Thailand.

“Saya bilang, kalau kalian (Apple Inc) dapat fasilitas insentif seperti di India dan di Thailand, kami (Indonesia) juga bisa memberikan hal yang sama,” ujar Luhut dikutip Antaranews, Kamis (19/4/2024).

2. Apple tertarik melakukan investasi dalam kecerdasan buatan di IKN

Luhut menyatakan Apple tertarik berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, dalam bidang pengembangan kecerdasan buatan atau AI.

“Dia bilang, ‘Kami mau investasi, terutama dalam bidang AI, di IKN, dan juga tertarik mengenai AI Center di Bali dan di Solo,” ungkap Luhut melalui akun [email protected] di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

3. Menciptakan ekosistem kota pintar di IKN

Luhut menyatakan, CEO Apple Tim Cook tertarik menggunakan teknologi masa depan di IKN.

“Terkait hal ini, saya pun diberi mandat oleh Presiden Jokowi untuk mengoordinasikan seluruh proses yang diperlukan untuk investasi Apple dalam membangun ekosistem smart city di Ibu Kota Nusantara (IKN),” papar Luhut.

4. Persepsi Apple terhadap ekonomi Indonesia

Luhut berpendapat pertumbuhan ekonomi yang stabil, kondisi makroekonomi yang stabil, dan tingkat inflasi yang stabil, menarik Apple untuk berinvestasi di Indonesia.

"Pertemuannya sangat produktif, karena dia juga baru menyadari Indonesia negara yang potensial dengan jumlah penduduk 282 juta, pertumbuhan ekonomi yang stabil dan makro ekonomi kita juga baik, tingkat inflasi yang baik dan itu semua sangat diapresiasi Tim Cook," bebernya.

5. Bonus Demografi Amerika Serikat

Luhut menyatakan bonus demografi akan terus meningkat sampai 2030.

“(Mereka) juga melihat industri hilirisasi yang kita miliki sekarang ini."

"Dengan hilirisasi ini dan bahan baku yang kita miliki, mereka melihat Indonesia itu negara yang sangat baik,” ucap Luhut. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Fariz Agung Prasetya

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook