PINUSI.COM, JAKARTA - Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus bakal cair bulan ini. Pihak Pemprov DKI Jakarta memastikan pekan kedua Juni.

"⁠Rencana akan dicairkan sekaligus bulan Mei dan Juni 2024," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaluddin, Senin (10/6).

Biar tahu saja. KJP Plus tahap pertama 2024 dipatok Mei hingga Oktober. Diberikan khusus pada siswa dari jenjang SD sampai SMA/SMK dari keluarga tak mampu. Baik sekolah negeri maupun swasta.

Nominal tunai sesuai ini variatif. Untuk SD/MI sebesar Rp250 ribu per bulan, SMP; Rp300 ribu dan SMA; Rp420 ribu.

Sedangkan untuk SMK dipatok Rp450 ribu. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat sebesar Rp300 ribu per bulan.

Ada juga  untuk Lembaga Kursus Pelatihan (LKP). Nikainya sebesar Rp1,8 juta per semester.

Pencairan tahap pertama ini sedikit terlambat. Kata Budi lantaran pemerintah perlu melakukan pemadanan dan verifikasi ulang data siswa. Apakah masih layak menerima, atau tidak.

Sebagai informasi. Ada acuan standar penerima KJP Plus. Beberapa di antaranya, keluarga penerima tak memiliki mobil. Aset properti juga tak boleh di atas Rp1 miliar.

Hal lain yang perlu diverifikasi, yakni penerima dalam Kartu Keluarga (KK). Tidak berstatus sebagai PNS, TNI/Polri. Bukan juga pegawai tetap BUMN/BUMD, apalagi anggota legislator maupun senator.

Kata Budi, pemerintah ingin menjaga dan memastikan anggaran ini tepat sasaran. Sehingga prinsip keadilan pada sektor pendidikan dapat diwujudkan bersama.

"Bantuan ini distribusinya harus lebih selektif kepada keluarga yang benar-benar membutuhkan dan terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," pungkasnya.