search:
|
PinNews

Hasto Kristiyanto Ungkap Jokowi Berniat Rebut Kursi Ketua Umum dari Megawati, Elite Partai Gerindra: Jangan Diekspose ke Publik

Yohanes A.K. Corebima/ Jumat, 05 Apr 2024 09:00 WIB
Hasto Kristiyanto Ungkap Jokowi Berniat Rebut Kursi Ketua Umum dari Megawati, Elite Partai Gerindra: Jangan Diekspose ke Publik

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Presiden Jokowi sempat ingin merebut kursi Ketua Umum PDIP dari tangan Megawati Sukarnoputri. Foto: Instagram@jokowi


PINUSI.COM - Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad ikut mengomentari pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto, yang menuding Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat ingin merebut kursi Ketua Umum PDIP dari tangan Megawati Sukarnoputri.

Dasco mengaku tak habis pikir, isu itu justru digulirkan oleh Hasto sendiri. 

"Saya juga heran dengan isu seperti itu,” kata Dasco kepada wartawan, Jumat (5/4/2024).

Menurut Dasco, apabila isu itu benar adanya, Hasto tak seharusnya mengumbar ke publik.

Sebab, baginya itu adalah masalah partai yang bisa dituntaskan secara diam-diam di internal PDIP. 

“Sebenarnya itu masalah internal parpol yang sebaiknya dibicarakan di internal dan kemudian tidak diekspose ke publik," tuturnya. 

Dasco berharap semua partai politik melakukan pergantian kepemimpinan sesuai peraturan partai,  tanpa harus memantik keonaran yang kemudian diumbar ke publik dan memicu polemik.

"Apa pun itu, kita berharap semua parpol yang ada di Indonesia ini baik-baik dalam melakukan transisi kepemimpinan,” harapnya. 

Isu ini pertama kali digelindingkan Hasto Kristiyanto, dia mengatakan Jokowi mengincar kursi ketua umum PDIP, untuk kepentingan politik jangka panjang.

Keinginan Jokowi menggeser posisi Megawati di pucuk pimpinan partai, ketahuan setelah kepala negara mengutus seorang menteri yang disebut sangat powerfull, untuk menemui orang-orang penting  di PDIP.

Sejumlah tokoh PDIP  itu diminta membujuk Megawati agar segera turun takhta, dan menyerahkan kepemimpinannya kepada Jokowi.

Peristiwa ini terjadi beberapa bulan sebelum Pemilu 2024. 

Jokowi telah membantah isu tersebut.

Dia mengatakan pernyataan Hasto sungguh tidak berdasar.

Kepala negara juga meminta Hasto  tak menggoreng isu yang tak terbukti kebenarannya. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Yohanes A.K. Corebima

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook