search:
|
PinNews

Grand Final Putri Otonomi, Raphaella Juaranya

Minggu, 09 Jun 2024 22:37 WIB
Grand Final Putri Otonomi, Raphaella Juaranya

Malam Grand final Putri Otonomi Indonesia di Pondok Prigi, Trenggalek, Sabtu (9/6/2024) malam. Foto: Antara/HO - Prokopim Trenggalek


PINUSI.COM, JAKARTA - Perayaan hari ulang tahun (HUT) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) ke-24 resmi berakhir. Malam Grand Final Putri Otonomi Indonesia menutup perhelatan.    

HUT kali ini, Kabupaten Trenggalek didaulat menjadi tuan rumah. Lantas siapa juaranya? 

Malam grand final berlangsung meriah hingga larut malam. Beragam perwakilan Putri Otonomi Indonesia dari penjuru Nusantara unjuk gigi. 

Nah, Kabupaten Klaten keluar sebagai juara. Poin Kota Seribu Mata Air menjadi yang tertinggi. Diikuti Kabupaten Trenggalek di posisi kedua alias runner up. 

"Selamat bertugas ini adalah hasil yang dicapai dari rangkaian karantina hingga adu performa pada malam grand final,” kata Wakil Ketua APKASI Mochamad Nur Arifin, Minggu (9/6). 

Mas Ipin, sapaan akrab bupati, berharap putri otonomi Indonesia yang terpilih, serta finalis lainnya bisa mengemban amanah dengan modal kemampuan serta jaringan yang dimiliki.

Pesan dia, pengalaman itu menjadi modal yang bagus untuk menunjang karir di masa depan.

“Saya kira mereka punya masa depan yang bagus ya, mereka sudah punya jaringan, mereka akan bersosialisasi dan juga menjadi duta pariwisata di daerah masing-masing," ujarnya.

Delegasi sebelumnya mengikuti seleksi ketat hingga akhirnya menyisakan 15 finalis. Para finalis dari 15 kabupaten se-Indonesia itu bersaing ketat dalam malam grand final.

Dalam babak akhir itu menyisakan juara terpilih. Yaitu delegasi dari Kabupaten Klaten Raphaella Chayla Saka.

Sementara perwakilan dari Kabupaten Minahasa Utara, Rosanna M James keluar sebagai runner up.

Diikuti finalis dari Kabupaten Trenggalek Laili Soimaturohmah sebagai runner up dua, serta posisi runner up tiga diraih finalis dari Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Niken Gesdianlie.

“Sekali lagi saya ucapkan selamat dan pengalaman ini semoga bisa memberikan kontribusi positif pada daerah-daerah masing-masing,” jelasnya.

Grand final putri otonomi Indonesia sekaligus menutup rangkaian kegiatan Apkasi di Trenggalek.

Dalam kegiatan yang berlangsung pada 7-9 Juni itu diwarnai ragam kegiatan, baik berskala nasional dan internasional.

Seperti misalnya pemilihan putri otonomi Indonesia, gala dinner di Tebing Kepuh, seminar perdagangan karbon, talkshow penguatan program PKK yang juga diikuti delegasi Council of Asian Liberal and Democrats (CALD).

Kegiatan itu ditutup dengan fun walk di desa wisata Durensari dengan jelajah hutan terluas se-Asia Tenggara.

"Terima kasih untuk semuanya telah menyukseskan acara ini sehingga semuanya bisa berjalan dengan lancar," jelas Mas Ipin. 

"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih," pungkas salah satu bupati termuda ini. 




Editor: Fahriadi Nur

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook