Dinas Lingkungan Hidup Pastikan Polusi Udara Takkan Ganggu Penyelenggaraan Jakarta International Marathon
![Dinas Lingkungan Hidup Pastikan Polusi Udara Takkan Ganggu Penyelenggaraan Jakarta International Marathon](https://asset.pinusi.com/foto_berita/thumb_80017189792210c167cec-2904-47ca-af13-e16fa774525c.jpeg)
Stasiun pemantau kualitas udara mobile disiagakan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Foto: Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta
PINUSI.COM - Buruknya kualitas udara Jakarta belakangan ini, menjadi sorotan.
Polusi udara pun dikhawatirkan mengganggu pelaksanaan Jakarta International Marathon yang akan digelar pada Minggu (23/6/2024) besok.
Baca Lainnya :
Lomba lari marathon bertaraf internasional itu digelar sebagai bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-497 Kota Jakarta.
Baca Lainnya :
Terkait hal ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta menyatakan kualitas udara Jakarta moderat saat penyelenggaraan Jakarta International Marathon.
Sebab, tren kualitas udara menurut data hasil pantauan Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) milik DLH DKI Jakarta, SPKU milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta SPKU Kedutaaan Amerika Serikat, menunjukan kualitas udara yang moderat, yang cenderung aman untuk even akbar tersebut.
Baca Lainnya :
"Berdasarkan hasil pemantauan khususnya di SPKU Bundaran HI, Gelora Bung Karno, dan Tugu Tani, kualitas udara di sekitar jalur rute maraton mengalami perbaikan."
"Dan hingga tanggal 21 Juni 2024, konsentrasi PM2,5 berada di bawah Baku Mutu Harian termasuk dalam kategori sedang," ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Asep Kuswanto, Jumat (21/6/2024).
Menurutnya, semua SPKU tersebut berada di area rute Jakim 2024, sehingga data tersebut relevan.
Pihaknya juga akan memasang SPKU Mobile di rute Jakim 2024, untuk memantau lebih intensif kualitas udara saat even berlangsung.
"Kita turunkan 3 unit SPKU Mobile untuk memonitor kualitas udara secara lebih intesif di rute-rute Jakim 2024," tuturnya.
Ia menambahkan, penutupan jalan-jalan saat pelaksanaan salah satu even maraton terbesar di Asia itu, bisa membantu membuat kualitas udara lebih baik.
"Kita maksimalkan semua upaya agar even ini berjalan lancar," imbuh Asep. (*)
Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Dita Saputri