search:
|
PinNews

Aplikasi Ruang Rindu, Wadah Berdikari Perempuan Banyuwangi

carrisaeltr/ Kamis, 22 Apr 2021 09:22 WIB
Aplikasi Ruang Rindu, Wadah Berdikari Perempuan Banyuwangi

Aplikasi Ruang Rindu besutan Pemkab Banyuwangi hadir untuk membantu para perempuan dalam kemandirian ekonomi

PINUSI.COM – Aplikasi Ruang Rindu, dirancang oleh Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi sebagai wadah yang mendorong para perempuan korban kekerasan dalam pemberdayaan ekonomi serta penguatan kemandirian.

Dalam keterangan tertulis yang redaksi terima pada Rabu (21/4/2021) malam, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menjelaskan bahwa platform tersebut adalah hasil pengembangan dari beberapa layanan yang sudah terintegrasi secara online maupun offline.

Dia menegaskan, hadirnya Ruang Rindu ini juga merupakan sebuah langkah awal dalam menjadikan perempuan sebagai pelaku aktif di garda terdepan dalam melawan ekstrimisme dan radikalisme

“Ruang Rindu bersama dengan bantuan para tim relawan pendamping pelayanan dan penanganan kasus akan memberikan pendampingan secara medis, psiko-sosial dan pendampingan hukum terhadap masalah yang menimpa kaum ibu,” jelasnya.

Selain itu, sambung dia, Pemkab juga turut memberikan bantuan alat usaha produktif gratis untuk perempuan korban kekerasan, terutama yang kemudian menjadi perempuan kepala keluarga. Tidak cuma itu, tutur Ipuk, Pemkab pun turut menyediakan pelatihan dan pendampingan, sehingga usaha perempuan korban kekerasan bisa berkelanjutan dan berhasil sehingga kaum perempuan mencapai kemandirian ekonomi.

Dia menjelaskan, jaminan perlindungan dan kesetaraan terutama untuk mensukseskan SDGs merupakan amanat dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Nasional yang memuat strategi pengarusutamaan gender ke dalam seluruh proses pembangunan nasional, baik di pusat maupun daerah.

Menurut dia, fokus pemerintah pada periode 2020 – 2024, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo adalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan  perempuan mengisi setengah dari potensi SDM bangsa. Ada pun 5 isu prioritas yang harus diselesaikan pada periode  waktu tersebut adalah :

1. Peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan berperspektif gender
2. Peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan/pengasuhan anak
3. Penurunan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak
4. Penurunan pekerja anak
5. Pencegahan perkawinan anak.     



Penulis: carrisaeltr

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook