PINUSI.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin memerintahkan lima pemerintah daerah (Pemda) yang terkena dampak banjir dan longsor, memanfaatkan dana belanja tak terduga (BTT), setelah dia mengumumkan status tanggap darurat.
"Setelah Pj Gubernur Sulsel mengeluarkan status tanggap darurat, juga diinstruksikan menggunakan dana BTT untuk penanggulangan dan mitigasi bencana," ujar Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin Andi Muhammad Arsjad, seperti dilaporkan Antaranews, Minggu (5/5/2024).
Dia menjelaskan, penggunaan dana BTT ini merupakan langkah mitigasi bencana.
Daerah di Sulsel yang terkena dampak banjir dan longsor antara lain Kabupaten Luwu, Sidrap, Sinjai, Toraja, Pinrang, Wajo, dan Enrekang.
Arsjad juga menegaskan pentingnya Pemda tidak meninggalkan wilayahnya, kecuali untuk hal-hal yang penting dan mendesak, guna memaksimalkan upaya antisipasi dan mitigasi bencana.
"Termasuk melakukan koordinasi bersama dengan Forkopimda, BNPB, Basarnas, relawan Tagana dan pihak terkait lainnya, dalam penanganan bencana maupun pasca-bencana," tambahnya.
Menurut Arsjad, dengan status tanggap darurat tersebut, Pemda diminta pula untuk menyiapkan dapur umum, posko kesehatan, dan peralatan penanggulangan bencana lainnya.
"Mengenai Status Tanggap Darurat dan memanfaatkan dana BTT sesuai dengan kondisi dan ketentuan yang berlaku, sudah diatur dalam Surat Edaran Pemprov Sulsel tertanggal 3 Mei 2024," jelas Arsjad.
Dia juga berharap agar Pemda di daerah yang terdampak banjir dan longsor benar-benar memperhatikan instruksi tersebut. (*)