PINUSI.COM - Virus Antraks bisa sangat kuat saat berada di dalam tanah.
Tak ayal, hewan yang memakan rumput di tanah yang terpapar Antraks, bisa dengan mudah terinfeksi virus ini.
Sebanyak 93 warga di Kabupaten Gunung Kidul, DIY, terpapar antraks. Tiga orang di antaranya meninggal dunia.
BACA LAINNYA: 4 Manfaat Lari Pagi Bagi Kesehatan Tubuh
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, 93 warga yang dilaporkan terpapar Antraks ini sempat mengonsumsi daging sapi yang tidak sehat.
Antraks termasuk penyakit langka yang bisa menyerang manusia. Meskipun langka, Antraks tergolong penyakit serius yang bisa menyebabkan kematian.
Melansir Mayo Clinic, penyakit ini disebabkan oleh bakteri pembentuk spora, Bacillus Anthracis.
BACA LAINNYA: Nyeri Sendi Hingga Pembengkakan, Berikut 4 Gejala Asam Urat yang Harus Diwaspadai
Manusia bisa terinfeksi virus ini melalui kontak langsung maupun tidak langsung dengan hewan yang sakit.
Saat ini belum ada bukti yang menyatakan Antraks bisa menular antar-manusia. Tapi, lesi atau luka pada kulit orang yang terpapar Antraks dapat menular melalui kontak langsung, atau kontak dengan benda yang terkontaminasi.
Bakteri Antraks memang bisa masuk ke dalam tubuh melalui luka kulit. Selain itu, seseorang juga bisa terinfeksi saat memakan daging yang terkontaminasi, atau menghirup spora Antraks di sekitar peternakan. (*)
Editor: Yaspen Martinus