PINUSI.COM - Sebuah tinjauan tahun 2012 tentang uji coba terkontrol secara acak di Cochrane Database of Systematic Review menyimpulkan bahwa teh hijau menyebabkan "penurunan berat badan yang kecil dan tidak signifikan secara statistik pada orang dewasa yang kelebihan berat badan atau obesitas." Dengan kata lain, itu tidak mungkin menjadi faktor X dalam membantu seseorang menurunkan berat badan atau mempertahankannya.
BACA LAINNYA: Ini Dampak Minum Es Teh Terlalu Sering!
Sebuah studi tahun 2018 di International Journal of Sports Nutrition and Exercise Metabolism menemukan bahwa ketika 13 peserta wanita meminum minuman matcha sebelum jalan cepat, mereka mengalami peningkatan pembakaran lemak selama jalan cepat.
21 menemukan bahwa mereka yang minum teh hijau dan sarapan standar 500 kalori setelah sarapan membakar lebih banyak kalori dalam 4 jam setelah sarapan daripada mereka yang minum air saat makan, meskipun kelompok teh hijau dilaporkan lebih lapar daripada kelompok air.
BACA LAINNYA: Hindari Memakai Headset Terlalu Sering!
Matcha kini menjadi minuman populer, seperti matcha latte atau racikan lainnya. Ingatlah bahwa beberapa jenis minuman mengandung gula tambahan dalam jumlah tinggi. Jadi bijaklah dalam mengonsumsinya.
Editor : Costa Rando Masihin