PINUSI.COM - Menopause adalah proses biologis alami yang menandai akhir dari siklus menstruasi. Biasanya wanita akan mengalami masa menopause ketika memasuki usia 40-50 tahun. Seorang wanita bisa disebut mengalami masa menopause ketika tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut.
Meski tanda menopause pada setiap wanita berbeda, mari kenali gejalanya agar tidak keliru.
Perubahan siklus menstruasi
Tanda yang satu ini bukan lagi soal pergeseran tanggal haid, melainkan jumlah darah yang keluar. Haid yang sebelumnya teratur, kini bisa terjadi lebih cepat atau lambat dengan jumlah darah yang sedikit, lebih banyak, atau hanya flek saja.
BACA LAINNYA: Mitos atau Fakta, Darah Haid itu Darah Kotor?
Vagina kering
Penurunan produksi hormon progesteron dan estrogen dapat menyebabkan produksi cairan pelumas alami vagina berkurang. Akibatnya, vagina menjadi kering dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Wanita yang mengalami kondisi ini akan merasakan sakit ketika berhubungan intim.
Insomnia
Memasuki masa menopause, wanita dapat mengalami gejala seperti susah tidur atau insomnia. Kondisi ini disebabkan karena kadar hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh terus menurun. Penurunan hormon estrogen bisa memicu rasa cemas dan membuat tubuh tidak bisa istirahat dengan tenang.
Gairah seks menurun
Penurunan hormon estrogen selain membuat vagina kering, juga dapat memperlambat reaksi orgasme, Klitoris menjadi kurang peka terhadap rangsangan seksual, dan menyebabkan menurunnya gairah seksual.
BACA LAINNYA: Sebelum Pakai, Cari Tahu Yuk Kelebihan Menstrual Cup!
Perubahan suasana hati
Perubahan produksi hormon estrogen dan progesteron dapat mempengaruhi suasana hati wanita yang memasuki masa menopause. Beberapa di antaranya mengalami perasaan yang mudah marah, depresi, dan lainnya. Perlu diketahui, perubahan hormon dapat mempengaruhi otak, dan itu wajar saja terjadi.
Editor : Cipto Aldi