search:
|
PinRec

Rutin Ganti Seprai Bisa Hindari 3 Masalah Kulit Ini

Suneni/ Minggu, 14 Mei 2023 07:00 WIB
Rutin Ganti Seprai Bisa Hindari 3 Masalah Kulit Ini

Mengganti Sprei dengan rutin dapat mengurangi potensi terkena penyakit kulit (Foto: Freepik)


PINUSI.COM - Sebagian orang masih menyepelekan ganti seprai. Padahal jika seprai tidak diganti secara rutin, akan ada banyak masalah kulit yang mengintai.

Banyak profesional kesehatan merekomendasikan mengganti seprai seminggu sekali, guna menjaga kebersihan dan kesehatan.

Ada beberapa faktor yang mengharuskan seseorang mengganti seprai kasur lebih sering, yaitu:

  • Mengidap alergi atau asma dan sensitif terhadap debu;
  • Berkeringat berlebihan;
  • Terserang infeksi yang alami kontak dengan seprai atau bantal;
  • Memiliki hewan peliharaan yang tidur di tempat tidur kamu;
  • Tidur tanpa mandi sebelumnya; dan
  • Tidur tanpa busana.

BACA LAINNYA: Buah Tin Ternyata Banyak Manfaatnya Lho, Sudah Pernah Coba?

Lalu, apa saja penyakit kulit yang bisa terjadi akibat jarang mengganti seprai? Mari simak!

  1. Memicu alergi

Salah satu penyakit kulit yang dapat terjadi akibat jarang mengganti seprai adalah alergi.

Seprai yang kotor biasanya dipenuhi tungau yang akan jadi pemicu terhadap kambuhnya alergi dan asma.

Pada cuaca yang lembap, tempat tidur juga bisa menumbuhkan jamur. Oleh karena itu, pastikan kamu rutin mengganti seprai seminggu sekali.

  1. Jerawat

Saat kondisi tidur berkeringat dan wajah menempel di seprai bantal yang kotor, kelenjar sebaceous yang berguna mengeluarkan minyak untuk menjaga kulit tetap lembut dan lembap, dapat tersumbat.

Kelenjar yang tersumbat tersebut menyebabkan minyak terperangkap di dalamnya dan memicu respons peradangan yang mengakibatkan munculnya komedo, flek hitam, atau bahkan breakout (jerawat parah).

  1. Ruam

Ketika bangun tidur kamu mengalami gatal dan bentol kemerahan, mungkin sudah saatnya untuk mengganti seprai kasur.

Ruam kulit ini dapat terjadi akibat pertumbuhan jamur pada seprai yang kotor. Kondisi ini bisa menjadi parah jika kamu memiliki kulit sensitif, sehingga bisa mengakibatkan eksim atau reaksi kulit alergi seperti dermatitis kontak. (*)



Editor: Cipto Aldi
Penulis: Suneni

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook