PINUSI.COM - Orang yang secara genetik memiliki kecenderungan untuk gigi berlubang dan masalah gigi lainnya mungkin lebih rentan terhadap perubahan struktur otak yang terkait dengan penurunan kognitif.
Penelitian sebelumnya telah mengaitkan masalah kesehatan mulut seperti penyakit gusi, kerusakan gigi, kebiasaan menyikat gigi yang buruk, dan penumpukan plak dengan peningkatan risiko faktor risiko penyakit jantung seperti stroke dan tekanan darah tinggi.
BACA LAINNYA: Kenali Apa Itu Produk GMO, Apakah Aman untuk Dikonsumsi?
Para peneliti memeriksa data sekitar 40.000 orang dewasa yang tidak memiliki riwayat stroke.
Peserta diskrining untuk lebih dari 100 varian genetik yang diketahui menjadi predisposisi kerusakan gigi, gigi palsu, dan kehilangan gigi di kemudian hari. Peserta juga menjalani pemindaian MRI otak untuk mencari kerusakan struktural dan apa yang disebut hiperintensitas materi putih, yang keduanya terkait dengan peningkatan risiko stroke dan gangguan memori, keseimbangan, dan mobilitas.
Kesehatan mulut yang buruk dapat menyebabkan penurunan kesehatan otak. Jadi kita harus ekstra hati-hati dengan kebersihan mulut kita karena efeknya bisa jauh lebih luas.
BACA LAINNYA: Akibat Tendangan dan Pukulan ke Bagian Kepala. Ini yang Terjadi Pada David!
Namun, penelitian ini masih bersifat pendahuluan atau pendahuluan, sehingga lebih banyak bukti dari uji klinis dapat memastikan bahwa peningkatan kesehatan mulut pada populasi akan memberikan manfaat bagi otak.
Disarankan agar setiap orang memperhatikan kebersihan dan kesehatan mulut. Namun, karena orang dengan kesehatan otak yang buruk cenderung kurang memperhatikan kesehatan mulut mereka daripada orang dengan kesehatan otak normal, tidak mungkin membuktikan sebab dan akibat.
Editor : Costa Rando Masihin