PINUSI.COM - Mungkin kita seringkali dengar kalau darah haid itu merupakan darah kotor yang dikeluarkan dari dalam tubuh. Tapi benar ngga sih darah haid itu darah kotor? Lalu, apa sih darah kotor itu?
Girls, darah haid itu bukan darah kotor, ya. Darah haid itu sama saja seperti darah yang mengalir di tubuh kita, misalnya darah luka atau mimisan. Hanya saja, darah haid mengandung sisa jaringan dari dinding rahim yang luruh setelah proses ovulasi.
Setiap bulan tubuh akan mempersiapkan kehamilan dengan melepaskan sel telur. Jika sel telur tidak dibuahi sel sperma, sel telur akan ikut larut dan keluar bersama dengan darah dari dinding rahim.
BACA LAINNYA: Bawang Putih Hitam Bisa Cegah Kanker, Mitos atau Fakta?
Ketika kamu haid, tubuh akan membuang tumpukan lapisan rahim yang menebal dari dinding rahim. Darah yang dikeluarkan wanita pada saat haid berbeda-beda. Rata-rata wanita kehilangan darah sebanyak 30-40 ml setiap haid.
Berbeda dengan darah kotor, darah kotor adalah darah yang kekurangan oksigen atau kadar karbon dioksidanya terlalu tinggi. Jadi apabila darah mengandung kadar oksigen yang rendah, maka paru-paru akan kekurangan oksigen untuk dialirkan ke jantung dan seluruh tubuh.
Jadi harus dipahami bahwa darah haid itu bukanlah darah yang kekurangan oksigen atau mengandung karbondioksida yang tinggi. Melainkan darah normal yang ada dalam tubuh. Dan, darah kotor tidak serta merta dibuang dan dikeluarkan begitu saja melalui tubuh.
BACA LAINNYA: Keramas Saat Haid Bikin Sakit Kepala, Benarkah?
So, kalau ada yang bilang darah haid itu darah kotor, sudah dipastikan mitos ya!
Editor : Costa Rando Masihin