PINUSI.COM - Jika cuaca dan udara sedang panas, banyak orang menggunakan kipas angin untuk menyejukkan ruangan. Selain harganya yang ekonomis, penggunaan listrik pun tidak terlalu banyak seperti AC. Saat tidur, sebagian orang akan memakainya semalaman supaya tidak gerah.
Tetapi, tidur dengan kipas angin menyala ternyata dapat menggangu masalah kesehatan, loh.
Alergi
Kalau kamu menderita asma dan alergi, hindari menyalakan kipas saat tidur. Debu dan kotoran yang menempel pada kipas akan berterbangan dalam ruangan dan akan terhirup. Efeknya, kamu akan mengalami bersin-bersin, hidung meler, tenggorokan gatal, hingga kesulitan bernapas. Maka dari itu, rutinlah membersihkan kipas jika dirasa sudah kotor.
BACA LAINNYA: 4 Posisi Tidur Yang Menentukan Kepribadian, Kamu Yang Mana?
Membuat tenggorokan dan hidung kering
Tidur dengan kipas angin dapat membuat hidung dan tenggorokan kering. Kondisi ini dapat memicu sinusitis, pusing, dan hidung mampet. Oleh karena itu, jangan hadapkan kipas angin langsung dengan tubuh.
Mata dan kulit kering
Paparan udara dari kipas angin dapat membuat mata dan kulit kering. Mata yang kering akan mudah mengalami iritasi. Kulit yang kering rentan terinfeksi kuman, serta garis-garis kulit akan lebih terlihat sehingga kamu akan terlihat tampak tua.
BACA LAINNYA: Kurang Tidur Sebabkan Meningkatnya Risiko Multiple Sclerosis
Bell palsy
Bell palsy merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami kelumpuhan pada wajahnya. Biasanya ini terjadi karena sering terpapar suhu dingin dari angin, yang menyebabkan otot wajah menengang. Bell palsy menyebabkan pembengkakan di area wajah tertentu, yang akan berakibat kesulitan berekspresi, seperti tertawa atau tersenyum.
Meski tidur dengan kipas angin bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, ini bukan berarti kamu tidak boleh menggunakan kipas angin. Penggunaan kipas angin juga perlu diperhatikan, jangan mengarahkan kipas langsung ke tubuh, lalu bersihkan kipas angin secara berkala. Jaga selalu kesehatanmu, ya.
Editor : Costa Rando Masihin