PINUSI.COM - Sikat gigi menjadi kebutuhan penting setiap orang. Sebab, kebersihan dan kesehatan gigi bergantung pada seberapa rutin seseorang membersihkannya. Gigi yang dipenuhi plak bisa mengundang berbagai penyakit gigi dan mulut.
Menyikat gigi tentu menyehatkan, namun akan sebaliknya yaitu mendatangkan penyakit apabila jarang mengganti sikat gigi.
BACA LAINNYA: Terdengar Aneh, Tetapi Ada Loh Orang Alergi Buah. Kenali Tanda-tandanya!
Sikat gigi memiliki kualitas yang berbeda-beda, ada yang cepat rusak sikatnya, ada yang kuat dipakai dalam waktu lama. Dalam sikat gigi, terdapat sejumlah bakteri yang hidup di dalamnya. Penelitian menyebutkan, satu sikat gigi bisa dihinggapi sekitar 10 juta kuman dan bakteri.
Itu sebabnya, mengganti sikat gigi sangat penting dilakukan. Lalu, kapan dan berapa kali seharusnya kita mengganti sikat gigi?
Menurut The American Dental Association, sebaiknya mengganti sikat gigi dilakukan kurang lebih setiap tiga sampai empat bulan sekali.
Jika bulu sikat telah rusak, sebaiknya juga segera ganti sikat gigi karena dapat melukai gusi dan membuatnya berdarah. Namun, kondisi bulu sikat juga tergantung pada pemakainya.
BACA LAINNYA: Tanaman Hias Ini Dapat Membantu Membersihkan Udara Lho!
Bagi para orang tua, jangan lupa periksa sikat gigi anak karena biasanya anak-anak perlu mengganti sikat gigi lebih sering dibandingkan orang dewasa.
Selain bentuk bulu sikat, ada faktor lain yang mengharuskan orang mengganti sikat gigi sebelum waktunya. Misalnya orang yang telah sembuh dari sakit perlu mengganti sikat gigi supaya virus dan bakteri tidak menginfeksi kembali.
Editor: Cipto Aldi