PINUSI.COM - Setelah keramas, tubuh menjadi lebih relaks dan tak jarang menyebabkan kantuk, terlebih ketika mandi menggunakan air hangat.
Beberapa orang bahkan langsung tidur dengan rambut masih basah, tanpa mengeringkannya terlebih dahulu.
Padahal, rambut dalam keadaan basah akan lebih rapuh dan rentan patah.
BACA LAINNYA : Kenapa Tidak Berkeringat Saat Olahraga? Kenali Penyebabnya
Saat basah, kutikula rambut yang merupakan lapisan luar batang rambut akan terbuka, sehingga membuat rambut Anda lebih rapuh.
Berikut ini beberapa efek negatif yang dapat ditimbulkan dari kebiasaan tidur dengan rambut basah:
Menyebabkan Demam
Melansir dari Healthline, tidur dengan rambut masih basah bisa memicu flu adalah mitos yang salah.
Kita bisa terinfeksi virus lewat percikan droplet yang masuk ke dalam mata, hidung, atau mulut kita.
Menyebabkan Infeksi Jamur
Tidur dengan rambut basah bisa menyebabkan infeksi jamur, tepatnya infeksi jamur pada kulit kepala.
Jamur seperti Malassezia adalah yang sering menyerang kulit kepala dan menyebabkan ketombe.
Selain karena tidur dengan kondisi rambut basah habis berkeramas, jamur juga bisa menginfeksi ketika kita tidur di bantal yang basah karena keringat.
Rambut Kering
Ketika Anda tidur dengan rambut masih basah, air akan terserap oleh bantal yang Anda gunakan.
Namun, tidak hanya air yang diserap, tapi juga kandungan minyak alami rambut.
Kondisi tersebut dapat membuat rambut mengalami dehidrasi, menjadi kering, dan mudah patah.
Kulit Kepala Berketombe
Rambut yang dibiarkan mengering di tengah tidur dapat menjadi penyebab kulit kepala berketombe.
Rambut yang basah juga bisa meningkatkan rasa gatal pada kepala dan menjadikannya tidak sehat.
Kulit Berjerawat
Salah satu dampak tidur saat rambut basah adalah menyebabkan bantal yang digunakan menjadi lembap.
Kondisi lembap inilah yang memicu tumbuhnya bakteri dan jerawat pada wajah (karena wajah bersentuhan langsung dengan permukaan bantal yang lembap). (*)
Editor: Yaspen Martinus