search:
|
PinRec

Awas Keracunan! Ini Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Bareng

Sarah Salsabilla/ Sabtu, 06 Mei 2023 12:01 WIB
Awas Keracunan! Ini Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Bareng

PINUSI.COM - Makanan dengan nutrisi seimbang bikin badan kamu sehat, apalagi bila diolah dengan bumbu dan cara memasak yang tepat, rasanya susah untuk berhenti mengunyah.

Tapi, hati-hati, ada beberapa jenis makanan yang tidak boleh dimakan bersamaan, karena kandungan di dalamnya justru memicu reaksi kimia tertentu yang tidak baik buat kesehatan.

Namun, kombinasi makanan yang dijadikan satu bisa membuat keracunan, kelelahan, kembung, sakit perut, dan lesu, seperti:

BACA LAINNYA: 4 Cara Alami Luruskan Rambut Pakai Lidah Buaya

Sereal Susu dan Jus Jeruk

Banyak yang menganggap sereal susu dan jus jeruk adalah menu sarapan yang baik dan sehat untuk tubuh.

Faktanya, enzim pada jus jeruk menghancurkan enzim yang membantu mencerna pati dalam sereal.

Konsumsi susu dan jeruk juga bisa mengganggu keseimbangan enzim pencernaan perut. Akibatnya, perut kembung.

Kacang dan Keju

Kacang dan keju seringkali jadi pilihan kombinasi saat membuat roti panggang untuk sarapan. 

Ternyata, kombinasi kedua menu ini bisa meningkatkan risiko kesehatan terkait pencernaan, salah satunya kembung. Jika punya sistem pencernaan yang lemah, sebaiknya jangan mencampurkan kacang dan keju.

Yoghurt dan Buah

Yoghurt merupakan olahan susu dengan banyak bakteri, yang akan bekerja pada gula dalam buah-buahan. 

Selain bisa beracun, kombinasi makanan ini bisa menyebabkan pilek dan alergi. Sebagai pengganti buah segar, kamu bisa menggunakan campuran madu, kayu manis, maupun kismis.

Pizza dan Soda

Protein di dalam pizza membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna. Sementara, gula yang terkandung di minuman soda justru semakin memperlambat proses pencernaan.

Konsumsi keduanya membuat tubuh menginginkan lebih banyak, sehingga dapat menyebabkan kenaikan berat badan. (*)

https://pinusi.com/pinhealth/bisa-pengaruhi-kesehatanini-5-efek-samping-mengecat-rambut/

Editor: Yaspen Martinus



Penulis: Sarah Salsabilla

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook