PINUSI.COM - Merokok dapat membuat kecanduan dan menimbulkan masalah kesehatan pada banyak organ dalam jangka waktu panjang (kronis).
Cara mencegah kecanduan rokok di kalangan remaja dapat dilakukan dengan berbagai intervensi oleh banyak pihak.
Satuan Tugas (Satgas) Remaja Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr Angga Wirahmadi SpA(K) mengatakan, jumlah perokok remaja di Indonesia masih tinggi.
BACA LAINNYA: 5 Manfaat Cabai Rawit Untuk Kesehatan yang Perlu Kamu Ketahui
Dr. Angga mengatakan, ada tahapan seorang remaja menjadi perokok aktif, yaitu:
- Tahap Preparation: Melihat merokok sebagai aktivitas yang menyenangkan.
- Tahap Initiation: Mengadaptasi apa yang dilihat atau didengar dengan ingin mencobanya langsung
- Tahap Becoming a smoker: Mulai rutin merokok pada waktu tertentu. Minimal 4 batang per hari. Membutuhkan waktu setidaknya 2 tahun untuk menjadi perokok berat.
- Tahap Maintenance of smoking: Merokok sudah menjadi bagian dari keseharian yang menimbulkan efek relaksasi dan menyenangkan.
Reza Indragiri Amriel dari Yayasan Lentera Anak menambahkan, pihak sekolah dapat mengomunikasikan sejak awal murid mendaftarkan diri untuk bersekolah, institusinya mengategorikan rokok sebagai zat adikif lainnya yang dilarang.
"Sampaikan pula secara deskriptif bahwa bagi anak yang kedapatan merokok akan dikenai sanksi a, b, c, dan seterusnya," tutur Reza.
Jadi, lanjutnya, orang tua sudah tahu persis posisi sekolah terkait rokok sebagai zat adiktif lainnya yang dilarang. (*)
Editor: Yaspen Martinus