PINUSI.COM - Tahun ini konferensi Jakarta Pain Intervention, Neuromodulation, and Sonologist Internasional (JPNSC) yang diadakan oleh Artikular Klinik menghadirkan berbagai narasumber baik yang berasal dari dalam dan luar negeri.
Diadakan selama 2 hari, kegiatan konferensi JPNSC ini dihadiri oleh ratusan peserta tenaga medis kesehatan baik secara online maupun offline.
"Acara pertama itu pernah kami selenggarakan di bulan Mei 2023 dan baru di tahun 2024 ini diadakan di klinik. Tema konferensi kali ini adalah Let's Start From Basic dimana untuk menjadi seorang ahli kita harus belajar dari dasarnya dulu. Para pembicaranya ada dari Turki, Inggris, Thailand, Pakistan dan Malaysia dimana masing-masing merupakan dokter yang ahli di bidangnya masing-masing," kata dr. Alif.
Sebagai pertemuan rutin tahunan yang membahas soal berbagai inovasi medis dalam penanganan nyeri berbasis evidence dan menyelesaikan sumber penyebab nyeri, Alif menuturkan bahwa rasa nyeri saat ini merupakan hal yang selalu dikeluhkan sebagai salah satu gejala suatu penyakit, karena nyatanya rasa nyeri kini menjadi sumber utama dari penyakit itu sendiri.
Dan Indonesia mempunyai tenaga ahli yang terdiri dari beberapa lintas departemen kedokteran yakni Dokter spesialis ortopedi, Dokter spesialis bedah saraf, Dokter spesialis anestesi, Dokter spesialis saraf dan Dokter spesialis rehabilitasi medik untuk dapat berdiskusi dan bertukar ilmu di bidang nyeri demi kesembuhan dan keselamatan pasien.
"Nyeri merupakan suatu hal yang ditakuti oleh hampir semua pasien karena nyeri menimbulkan rasa tidak nyaman dan berakibat pada terhambatnya aktivitas sehari-hari sehingga secara tidak langsung dapat menurunkan kualitas hidup seorang pasien. Maka dari itu, pengelolaan nyeri perlu diperhatikan sejak awal. Saat ini, telah tersedia manajemen intervensi nyeri atau Interventional Pain Management (IPM) yang menunjang pengelolaan dan penanganan nyeri secara lebih optimal untuk beragam kasus nyeri," tutur Chairman JPNSC yang sekaligus sebagai pemilik Artikular Klinik, dr. Alif N Rahman, di Jakarta, Minggu (21/7/2024).
Selain mengadakan konferensi yang terdiri dari berbagai macam program kegiatan baik pelatihan dan konferensi ilmiah, di acara tersebut juga diadakan soft launching Lembaga Sertifikasi Profesi Praktisi Intervensi Nyeri (LSP PIN) yang mana diharapkan mampu membantu para praktisi intervensi nyeri dalam mendapatkan sertifikasi kompetensi keahlian, bukan hanya untuk dokter spesialis & dokter umum saja namun juga menyasar kepada perawat dan tenaga kesehatan lainnya.
"Hari ini kami sampaikan bahwa LSP PIN (Lembaga Sertifikasi Profesi Praktisi Intervensi Nyeri) siap membantu para praktisi nyeri untuk mengasah keahlian & mendapatkan sertifikasi kompetensi Berstandar nasional & Internasional," pungkasnya.